Logo ABC

Faktor Psikologi Ikut Bantu Warga Indonesia Sembuh dari COVID-19

Sapto Bino (kanan) dan keluarga di Pantai Ora, Seram, Maluku ketika liburan akhir tahun 2017.
Sapto Bino (kanan) dan keluarga di Pantai Ora, Seram, Maluku ketika liburan akhir tahun 2017.
Sumber :
  • abc

Sejumlah warga Indonesia menceritakan proses kesembuhan mereka atau anggota keluarganya dari COVID-19.

Kebanyakan dari mereka mengaku bahwa faktor psikologis ikut membantu memperbaiki kondisi mereka, sehingga tidak selalu merasa khawatir atau merasakan kesakitan mereka.

Seperti yang dialami Sapto Bino, pemimpin redaksi media Tirto bersama keluarganya dinyatakan positif COVID-19.

Pertengahan Desember lalu, Sapto menuliskan ceritanya yang mengalami demam setelah pulang kerja di akun Facebook-nya.

Kemudian giliran istrinya yang susah buang air besar diikuti demam dan badan lemas, begitu pula dengan putrinya

Sehari sebelum Natal, mereka bertiga dites PCR Swab dan keesokan malamnya dinyatakan positif semua.

Karena rumah sakit di Bogor dilaporkan tidak ada yang kosong, Sapto dan keluarganya menjalani isolasi mandiri di rumah mereka dengan diberikan obat-obatan dan multivitamin.

Tapi Sapto mengaku selain obat, yang membantu kesembuhan keluarganya adalah tidak terlalu memikirkan sakit.

"Kita banyak bacaan, hati senang, enjoy, ketawa, bisa meningkatkan imunitas tubuh dan membentuk antibodi yang melawan virus atau penyakit," kata Sapto Bino kepada wartawan ABC Indonesia Sastra Wijaya hari Jumat (15/1/2021).

"Saya mencari hal yang bisa menghibur," kata Sapto yang mendapatkannya lewat YouTube.

"Saya sangat kagum dengan Cak Lontong, lawakannya saya suka sekali, membolak-balikkan logika, menjengkelkan yang membahagiakan, bisa bikin terpingkal dan melupakan derita yang bisa bikin stres."