VIVA – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan bahwa Donald Trump meninggalkan sebuah surat yang 'sangat murah hati' sebelum meninggalkan Gedung Putih. Namun, Biden tidak akan mengungkap isi surat, untuk menghormati Trump.
"Presiden menulis surat yang sangat murah hati. Karena ini bersifat pribadi, saya tidak akan membicarakannya sampai saya berbicara dengannya, tetapi itu murah hati," kata Biden, seperti dikutip CNN, Kamis, 21 Januari 2021.
Seorang pembantu senior Trump menggambarkan surat itu sebagai 'catatan pribadi' yang mendoakan keberhasilan negara dan pemerintahan baru untuk merawat negara. Dia mengatakan surat kepada Biden adalah satu dari banyak hal yang dilakukan Trump di malam terakhir sebagai presiden.
Sudah menjadi tradisi modern bagi presiden yang menyelesaikan jabatan, untuk menulis surat kepada penerus mereka dan meninggalkan surat itu di Resolute Desk di Oval Office.
Sekretaris Gedung Putih, Jen Psaki, menolak untuk memberi rincian lebih lanjut tentang surat yang ditinggalkan Trump ke Biden. Sama seperti komentar Biden, Psaki juga mengatakan surat itu bersifat pribadi.
Dalam pidato perpisahannya, Trump tidak menyebut nama Biden, namun mengatakan dia berharap pemerintahan baru beruntung dan sukses besar. Ini terjadi setelah Trump terus berbohong dan menyebarkan teori konspirasi tak berdasar, tentang kecurangan pemilu.
Baca juga: Inilah Harapan Indonesia untuk Pemerintahan Baru Amerika Serikat
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.
