- Johns Hopkins University
VIVA – Jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia hingga kini telah melampaui 100 juta kasus, berdasarkan data yang dihimpun Universitas John Hopkins.
Selama 12 bulan terakhir, pandemi COVID-19 membuat pemerintah di berbagai negara memerintahkan penutupan atau lockdown, memberlakukan jam malam, larangan perjalanan dan berbagai pembatasan lainnya untuk membendung penyebaran infeksi.
Lebih dari 2,1 juta orang di seluruh dunia telah meninggal dunia karena COVID-19, dan lebih dari 55 juta orang telah sembuh dari penyakit tersebut.
Meskipun perkembangan pengobatan yang efektif untuk menangani COVID-19 dan peluncuran vaksin telah dilakukan di banyak negara, namun jenis baru dari virus ini juga terdeteksi di beberapa negara seperti Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil, sehingga menimbulkan kekhawatiran baru.
“Hari ini dunia melewati angka 100 juta kasus yang dilaporkan. Setahun lalu, novel coronavirus nyaris tidak menjadi berita utama. Mari kita targetkan cakupan vaksinasi yang kuat di seluruh dunia,” tulis keterangan Universitas John Hopkins, dikutip Al Jazeera, Rabu, 27 Januari 2021.
Amerika Serikat telah mencatat kasus COVID-19 terbanyak yaitu 25,3 juta kasus atau sekitar seperempat dari total kasus global. Dengan lebih dari 424 ribu kasus kematian yang tercatat, AS juga memiliki angka kematian tertinggi di dunia.
Sementara India menjadi negara kedua di dunia dengan kasus COVID-19 terbanyak yaitu lebih dari 10,6 juta kasus yang dilaporkan. Lebih dari 153 ribu orang di India telah meninggal dunia karena virus ini. (ase)
Baca juga: Kasus COVID-19 Tembus 1 juta, Pemerintah Harus Fokus Pencegahan
