Logo BBC

Berburu Puluhan Triliun Jarahan Eks Pemimpin Nigeria Sani Abacha

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Ketika Sani Abacha meninggal dunia, mantan kepala negara Nigeria itu meninggalkan uang jarahan sebanyak puluhan triliun rupiah di sejumlah wilayah.

Hal ini memicu perburuan harta selama beberapa dua dekade. Pria yang dipekerjakan untuk mengembalikan uang itu ke Nigeria bercerita kepada wartawan BBC, Clare Spencer, mengenai upayanya.

Sani Abacha
Getty Images
Sani Abacha menjadi kepala negara Nigeria melalui kudeta militer pada 1993.

Pada September 1999, pengacara asal Swiss bernama Enrico Monfrini menjawab panggilan telepon yang akan mengubah perjalanan hidupnya selama 20 tahun ke depan.

"Dia menelepon saya tengah malam dan bertanya apakah saya bisa datang ke hotel tempatnya menginap. Dia mengatakan ada sesuatu yang penting. Saya berkata: `Ini sudah larut malam, tapi OK`."

Lawan bicaranya ternyata adalah seorang petinggi pemerintah Nigeria.

`Bisakah Anda menemukan uang itu?`

Monfrini mengatakan pejabat tersebut sengaja dikirim ke Jenewa oleh presiden Nigeria saat itu, Olusegun Obasanjo, untuk merekrutnya. Obasanjo ingin agar Monfrini mendapatkan kembali uang yang dicuri Abacha, pemimpin Nigeria dari 1993 sampai tutup usia pada 1998.

Sebagai pengacara, Monfrini punya sejumlah klien di Nigeria sejak 1980-an. Klien-kliennya itu berbisnis kopi, kakao, dan komoditas lainnya.

Dia curiga klien-kliennya tersebut yang merekomendasikan namanya kepada pemerintah.

"Dia [pejabat Nigeria] bertanya: `Bisakah Anda menemukan uang itu dan bisakah Anda memblokir uang itu? Dapatkah Anda mengatur agar uang tersebut dikembalikan ke Nigeria?`

"Saya berkata: `Ya`. Padahal saya tidak tahu banyak soal tersebut pada saat itu. Saya harus belajar dengan cepat, dan saya melakukannya."