Raja Yordania Kecam Israel Tak Beri Vaksin Warga Palestina

Raja Yordania Abdullah II
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Raja Yordania, Abdullah II mengecam Israel yang tidak memberikan vaksin kepada warga Palestina yang berada di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza, yang sekarang diduduki Israel. Padahal, permukiman Yahudi di Tepi Barat diberi vaksin, tapi warga Palestina yang berada di sekitarnya tidak divaksin.

Baba Vanga Ramal Perang Dunia III Akan Terjadi, Gegara Konflik Iran-Israel?

Israel telah meluncurkan program vaksinasi COVID-19 sebulan lalu. Sejak itu, hampir 2,8 juta dari 9 juta populasinya telah menerima suntikan pertama vaksin, dan setengah dari jumlah itu juga sudah mendapatkan dosis kedua.

"Israel telah meluncurkan vaksin yang sangat sukses, namun Palestina belum," kata Abdullah di Forum Ekonomi Dunia tahunan di Davos, Swiss, dilansir ArabNews, Jumat, 29 Januari 2021.

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

"Anda tidak dapat memvaksinasi satu bagian dari masyarakat Anda dan tidak yang lain, dan Anda berpikir bahwa Anda akan aman," ujarnya melalui video conference. "Itu adalah pelajaran nomor 1 yang diajarkan COVID-19 kepada kami". 

Tindakan diskriminatif Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza memicu kritik tajam dari kelompok hak asasi manusia dan Palestina sendiri.

Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Awal bulan ini, Organisasi Pembebasan Palestina mendesak komunitas internasional untuk meminta pertanggungjawaban Israel dan memastikan bahwa mereka memberikan vaksin kepada semua warga Palestina yang tinggal di bawah pendudukan Israel.

Raja Abdullah mengatakan pada Kamis bahwa virus Corona tidak peduli dengan perbatasan, orang kaya atau orang miskin atau siapa pun.

"Kita harus melihat secara praktis dan tantangan yang ada di depan kita, untuk dapat berkomunikasi satu sama lain dan menyadari bahwa kita adalah satu dunia, satu desa kecil," ujarnya.

Sekitar 2,8 juta orang Palestina hidup di bawah pendudukan di Tepi Barat, sedangkan 2 juta orang terkepung di Jalur Gaza dan diblokade Israel.

Pada pertengahan Januari, di bawah tekanan kelompok hak asasi manusia, layanan penjara Israel mengatakan telah mulai memvaksinasi semua tahanannya, termasuk sekitar 4.400 orang Palestina yang ditahan di penjara.

Yordania, yang merupakan rumah bagi pengungsi Palestina, Suriah, dan Irak, meluncurkan kampanye vaksinasi sendiri awal bulan ini. Raja Abdullah berharap dapat memberikan vaksin gratis kepada seperempat dari 10 juta penduduk negara itu, termasuk penduduk asing.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya