-
Menteri Sains Malaysia, Khairy Jamaluddin, mengatakan Duta Besar Belgia, Pascal Gregoire, memberikan jaminan bahwa vaksin Pfizer untuk negara Asia Tenggara akan terpenuhi, setelah perusahaan farmasi itu mengajukan izin ekspor.
"Dengan jaminan dari Uni Eropa dan Duta Besar Belgia, rencana vaksinasi COVID-19 diharapkan berjalan sesuai rencana," kata Khairy dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada pekan lalu, Komisi Eropa telah menyetujui rencana mengontrol ekspor vaksin COVID-19 Pfizer yang diproduksi di Belgia, karena perlu memastikan pasokan untuk negara-negara Uni Eropa.
Pada hari Senin (01/02), Malaysia berharap akan menerima batch pertama vaksin Pfizer, yang dikembangkan bersama oleh perusahaan farmasi Jerman, BioNTech, bersama mitranya di Amerika Serikat (AS) Pfizer, pada 26 Februari 2021.
Malaysia mengumumkan telah menyetujui pembelian 12,8 juta dosis vaksin, dengan satu juta dosis pertama dijadwalkan tersedia pada kuartal pertama tahun ini. Pengiriman vaksin sebanyak 1,7 juta, 5,8 juta, dan 4,3 juta dosis akan menyusul secara bertahap pada kuartal berikutnya.