Logo DW

Datang 6 Tahun Lalu, Pengungsi Suriah Jadi Caleg di Pemilu Jerman

Metodi Popow/imago images
Metodi Popow/imago images
Sumber :
  • dw

Tujuh tahun lalu, Tareq Alaows masih kuliah hukum di Aleppo dan Damaskus. Ketika perang saudara Suriah meletus, dia mengambil bagian dalam demonstrasi damai dan memberikan bantuan kemanusiaan untuk Bulan Sabit Merah saat zona perang semakin meluas.

Namun akhirnya, dia juga menjadi sasaran rezim dan dikejar-kejar. Setelah ragu sejenak, dia akhirnya memutuskan untuk melarikan diri pada Juli 2015.

Kini, pria berusia 31 tahun itu berharap menjadi pengungsi Suriah pertama yang menjadi anggota parlemen Jerman, Bundestag di Berlin.

Setelah mengajukan kewarganegaraan, Tareq Alaows hari Selasa (2/2) resmi meluncurkan pencalonannya untuk Partai Hijau, mewakili kota Oberhausen di negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW).

Jerman dijadwalkan mengadakan pemilihan parlemen pada 26 September mendatang. Pemilu ini tidak akan lagi melihat Angela Merkel sebagai kandidat kanselir, karena dia sudah menyatakan akan mundur dari politik setelah mengakhiri masa jabatan yang sekarang.

Hampir enam tahun lalu, adalah Angela Merkel yang membuka perbatasan Jerman bagi pengungsi Suriah, Irak dan Afghanistan dan menyulut kecaman keras dari berbagai arah dan kubu politik. Namun langkah itulah yang membuka jalan bagi Tareq Alaows dan ratusan ribu migran dan pengungsi lainnya untuk masuk ke Jerman.

"Di Jerman, negara bagian NRW adalah tanah air baru saya. Dan di sini, di daerah pemilihan Oberhausen dan Dinslaken adalah awal dari pekerjaan politik saya," kata Tareq Alaows dalam video kampanyenya yang di-posting ke Twitter.