Fenomena Misterius di Rusia, Anjing-anjing Liar Jadi Biru-Pink

Foto anjing di Rusia yang bulunya disebut berubah warna
Sumber :
  • Twitter The Sun

VIVA – Fenomena langka terjadi di salah satu kota di negara Rusia. Beberapa anjing di Kota Dzerzhinsk disebutkan berubah warna bulu-bulunya menjadi merah muda atau pink dan biru. Hal itu dilaporkan terjadi di dekat tempat pembuangan limbah kimia di kota tersebut.

Kongkalikong dengan Jerman, Yunani Kirim Ribuan Roket ke Ukraina

Anak anjing dengan bulu berwarna merah muda terlihat di dekat pabrik Kristall yang memproduksi bahan peledak serta amunisi. Dari foto-foto yang beredar, terlihat hewan-hewan tersebut berkeliaran dengan warna bulu yang abnormal dan tak seperti warna bulu anjing sebagaimana biasanya.

Tidak jelas apa penyebab pasti dari perubahan warna bulu mereka. Namun hal itu diyakini disebabkan karena polusi. Hampir 300 ribu ton limbah kimia dibuang di Dzerzhinsk selama dan setelah Perang Dingin, dan ini adalah salah satu daerah yang paling tercemar di negara itu.

Tentara Rusia Bombardir Tempat Pertemuan Para Jenderal Ukraina

Dilansir dari The Sun, anak-anak anjing ini terlihat di dekat pabrik Dzerzhinskoye Orgsteklo yang dulunya merupakan fasilitas produksi kimia besar untuk membuat asam hidrosianat dan kaca plexiglass.

Seorang manajer pabrik bernama Andrey Mislivets pernah mengungkapkan bahwa anjing-anjing itu diduga telah diracuni dengan tembaga sulfat. Sementara kepala dokter di rumah sakit hewan Zoozashchita, menyebut itu adalah akibat sejenis bahan kimia.

Kembali Menang Pilpres Rusia, Putin Ancam Seret Barat Perang Dunia III

Analisis terhadap darah dan kotoran anjing telah dilakukan di Institut Penelitian Kimia Lobachevsky di Universitas Nizhny Novgorod. Namun hasil mengungkap perubahan warna pada bulu anjing itu tidak berbahaya bagi kesehatan mereka.

Pada tahun 2007, Blacksmith Institute melaporkan bahwa Dzerzhinsk adalah salah satu kota paling tercemar di dunia setelah beberapa dekade polusi kimia. Beberapa penyebab polusi juga dikaitkan karena kota itu dulunya adalah pusat penghasil persenjataan.

Namun pejabat kota setempat mengklaim tuduhan itu terlalu dilebih-lebihkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya