Nigeria Membara, Lebih dari 300 Siswi SMP Diculik Kelompok Bersenjata

VIVA Militer: Kelompok milisi Boko Haram, Nigeria
Sumber :
  • CNN.com

VIVA – Sekelompok orang bersenjata dikabarkan telah menculik lebih dari 300 siswi sebuah sekolah di Nigeria. Kabarnya ratusan siswi tersebut dibawa masuk ke dalam hutan oleh para penculik yang hingga saat ini belum diketahui dari kelompok mana.

Salah Sasaran! 5 Turis Dibunuh Kartel Narkorba dengan Sadis

Peristiwa ini menjadi kasus penculikan kedua yang terjadi dalam satu pekan terakhir yang dilakukan kelompok militan dan geng kriminal di Nigeria. Hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab atas penculikan ratusan siswi itu.

Seperti dilansir ABC, Jumat 26 Februari 2021, sebanyak 317 siswi yang berasal dari sekolah negeri setingkat SMP di Kota Jangebe diculik pada Jumat pagi. Pihak kepolisian saat ini tengah mencoba mengendus keberadaan sandera dan para penculiknya.

10 Negara Afrika dengan Kekuatan Angkatan Laut Paling Mengerikan

"Ada informasi bahwa mereka bergerak ke sebuah hutan terdekat dan kami saat ini masih terus melacak dengan hati-hati dan penuh kewaspadaan," kata Abutu Yaro, Komisioner Kepolisian wilayah Zamfara dalam keterangannya.

Masih menurut keterangan Abutu Yaro, dari keterangan para saksi, para penculik dikabarkan datang dengan kendaraan angkut dan langsung memaksa para siswi naik dengan ancaman todongan senjata.

Gunmen Demand IDR 9,6 billion for Release of 286 Students Hostages

Baca juga: Rebus Monyet - Kuliti Buaya di Pasar Nigeria, Pakar: Picu Pandemi

Parahnya, aksi penculikan ratusan siswi ini sebenarnya sempat dipergoki pasukan militer namun mereka tak bisa berbuat apa-apa. Hal tersebut sangat disayangkan para anggota keluarga siswi. Kabarnya, dalam peristiwa tersebut justru para penculik juga sempat melancarkan serangan sporadis ke kamp militer yang berada di dekat sekolahan tersebut.

Sebagai catatan pendukung, penculikan para siswa dan siswi memang menjadi salah satu strategi yang selama ini digunakan kelompok Boko Haram dan Islamic State West Africa Province. Namun taktik ini kemudian juga diikuti beberapa kelompok militan lainnya sehingga saat ini pihak keaman kesulitan untuk mendeteksi pelaku sebenarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya