Angel 19 Tahun Tewas Jadi Simbol Perlawanan atas Militer Myanmar

Angel gadis 19 tahun tewas ditembak militer Myamar
Sumber :
  • Video BBC

VIVA – Tewasnya remaja putri yang ditembak oleh aparat di Myanmar membuat warga di negara itu berduka mendalam. Kyal Sin yang dikenal dengan nama Angel baru berusia 19 tahun. Dia ikut dalam demonstrasi memrotes kudeta di negara itu dan sikap represif Junta Militer.

Sekeluarga Sempat ke Klenteng Sebelum Lompat dari Apartemen di Jakut, Ngapain?

Dilansir BBC, gadis berusia 19 tahun itu tewas dalam demonstrasi dan kini dianggap sebagai pahlawan. Penghormatan bagi Angel beredar di media sosial. Keberaniannya menjadi semangat bagi masyarakat yang antikudeta militer itu.

Kerumunan dan massa berdatangan pada saat pemakaman Angel di Mandalay. Saat ditembak hingga tewas, Angel menggunakan kaus dengan tulisan "Everything will be Ok". Orang-orang yang hadir di pemakamannya bernyanyi bersama dan menangis membuat suasana merinding.

2 Santriwati Ditemukan Meninggal Usai Hanyut Diterjang Banjir Grobogan

Sejak melakukan kudeta pada 1 Fberuari 2021 lalu, Junta militer Myanmar diprotes terus-menerus. Militer diminta mengakhiri perebutan kekuasaan yang tak konstitusional itu dan membebaskan pemimpin Myanmar yang terpilih lewat pemilihan.

Diketahui sudah lebih dari 54 orang dilaporkan tewas akibat kekerasan aparat militer di Myanmar sebagaimana dicatat oleh Kantor HAM PBB. Rabu pekan ini adalah aksi massa yang paling berdarah dengan adanya total 38 orang tewas termasuk Angel. Protes masih terjadi di berbagai kota.

Respons Dingin Putin soal Kematian Misterius Musuh Bebuyutannya di Penjara Rusia

Komisioner HAM PBB Michelle Bachelet meminta agar aparat keamanan menghentikan aksi kekerasan yang mereka lakukan terhadap massa demonstran. Negara-negara di dunia kini makin banyak yang mengecam aksi kekejaman militer di Myanmar tersebut.

Min Aung Hlaing dan istrinya Kyu Kyu Hla bersama Hti saat upacara rekonsekrasi

Ritual Mistis Junta Myanmar Tak Mempan! Rathedaung Jatuh ke Tangan Sekelompok Bersenjata Etnis

Upaya pemimpin junta, Min Aung Hlaing, untuk mencari berkah ilahi gagal ketika rezimnya kehilangan kendali atas satu kota lagi di negara bagian Rakhine, barat Myanmar.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024