- VIVAnews / Renne Kawilarang
VIVA – Kedutaan Besar (Kedubes) Australia Jakarta meluncurkan Podcast OzAlum pertamanya yang akan diisi para alumni warga Indonesia yang pernah belajar di Australia.
Melalui podcast ini, para alumni dari Indonesia berbagi pengalaman mereka mulai hal-hal menarik hingga menegangkan bahkan mendebarkan selama menuntut ilmu dan bergaul di negeri kanguru itu. Podcast OzAlum akan dirilis dalam empat episode.
Para pelajar berbagi kenangan saat tinggal dan menempuh studi di
Australia dan merincikan apa yang telah mereka capai dari pengalaman mereka di negara itu.
“Australia memiliki universitas berkelas dunia dengan sistem edukasi yang diakui secara global. Kami harap Podcast ini akan menginspirasi para pelajar Indonesia di masa depan untuk melanjutkan studi di Australia dan merasakan pengalaman terbaik yang dimiliki negara kami,” kata Juru Bicara Kedutaan Besar Australia Jakarta Luke Brown sebagaimana dirilis Kedubes Australia, Kamis 8 April 2021.
Episode pertama dari Podcast OzAlum menampilkan Adrianus Hendrawan, alumni penerima beasiswa Pemerintah Australia, Australia Awards scholarship, yang belajar di Australian National University di Canberra. Adrianus berbagi pengalamannya sebagai hakim garis di turnamen Grand Slam Australia Terbuka belum lama ini dimana Novak Djokovic, Serena Williams, Naomi Osaka, dan Rafael Nadal bertanding.
“Saya dan keluarga selalu menjadi penggemar berat tenis dan berbagi panggung dengan juara tenis dunia adalah sesuatu yang bahkan tidak pernah saya sangka. Sungguh luar biasa bagaimana studi di Australia telah memungkinkan saya mencapai kesuksesan dalam kehidupan profesional dan pribadi saya,” kata Adrianus Hendrawan.
Masih banyak cerita menarik Alumni Australia di Podcast OzAlum dan jadikan inspirasi. Cek di tautan ini podcast OzAlum tersedia di Spotify, Apple Podcasts, Google Podcasts, YouTube dan situs OzAlum: https://podcast.ozalum.com/.
Timur Tengah Memanas, Australia Peringatkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Kementerian Luar Negeri Australia memperingatkan bahwa situasi keamanan dapat memburuk dengan cepat, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya.
