Inggris Izinkan Mantan Dubes Myanmar Kyaw Zwar Tetap Tinggal

Mantan Duta Besar Myanmar untuk Inggris, Kyaw Zwar Minn.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Inggris akan mengizinkan mantan Duta Besar Myanmar, Kyaw Zwar Minn, untuk tetap tinggal di negara itu, sambil ia memutuskan masa depannya setelah tidak bisa masuk ke kedutaan besarnya sendiri, kata otoritas pada Jumat 9 April 2021.

5 Negara yang Pasok Senjata Terbesar ke Israel untuk Lawan Iran, AS Jadi yang Terbesar

"Kami mengecam cara militer Myanmar di London melarang masuk duta besar mereka ke kedutaan kemarin sore," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Inggris.

"Kami mengapresiasi keberanian Kyaw Zwar Minn dalam membela rakyat Myanmar. Mengingat aksi perundungan terjadi terhadap Tuan Minn, kami berupaya memastikan bahwa ia bisa tinggal dengan aman di Kerajaan Inggris sambil memutuskan masa depannya untuk jangka panjang."

Imam Masjid di Inggris Dilaporkan ke Polisi Gegara Izinkan Siswa Salat

Kyaw Zwar Minn, yang terkunci dari kedutaannya oleh perwakilan militer, pada Kamis 8 April lalu, mendesak pemerintah Inggris agar tidak mengakui utusan junta militer dan mengusir mereka pulang ke Myanmar. Kyaw telah dicopot dari jabatannya, setelah dia mengeluarkan pernyataan yang mendesak militer untuk membebaskan Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint.

"Kami yakin pemerintah Inggris tidak akan mendukung mereka yang bekerja untuk junta militer dan kami juga akan mendesak pemerintah Inggris agar memulangkan mereka," katanya, melalui juru bicara yang membacakan pernyataannya dalam bahasa Inggris.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Dalam sebuah surat ke Kementerian Luar Negeri Inggris dari kedutaan Myanmar, yang dilihat oleh Reuters, mereka yang mengendalikan kedutaan menyebutkan bahwa wakil Duta Besar Chit Win telah mengambil alih tanggung jawab di London mulai 7 April.

Kyaw Zwar Minn melalui juru bicaranya mengatakan bahwa "dirinya secara penuh meyakini bahwa pemerintah Inggris akan terus memperlihatkan penolakan mereka terhadap rezim militer yang melanggar hukum." (Antara/Ant)

Inggris kibarkan bendera

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

Israel belum secara resmi menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut namun telah melakukan serangan terhadap sasaran Iran di Suriah dalam beberapa bulan terakhir

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024