VIVA – India melaporkan rekor baru jumlah kasus infeksi COVID-19 sebanyak 168.912 kasus dalam semalam, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan India, Senin 12 April 2021. Jumlah itu membuat India menjadi negara paling banyak kedua untuk jumlah kasus COVID-19 di dunia.
Jumlah korban COVID-19 di India hingga kini sudah mencapai 13,53 juta orang, melampaui Brasil yang mencatat 13,45 juta kasus, menurut data yang dikumpulkan oleh Reuters seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin 12 April 2021. Amerika Serikat berada di peringkat pertama secara global dengan 31,2 juta kasus COVID-19.
Jumlah Kematian di India mencapai 904 orang hari itu, sehingga total menjadi 170.179 orang. Pihak berwenang menyalahkan kebangkitan virus mematikan itu terutama di tempat kerumunan dan keengganan penduduk untuk memakai masker.
Meski di tengah pandemi, pertemuan keagamaan terus dilakukan. Bahkan Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Menteri Dalam Negeri India, Amit Shah, menggelar kampanye pemilihan umum yang dihadiri oleh puluhan ribu orang. Banyak peserta tidak memakai masker, dan mengikuti imbauan jaga jarak.
Pemerintah India menghindari kebijakan lockdown, tetapi banyak negara bagian melakukan pengetatan aktivitas sosial. Ibu kota Mumbai dan negara bagian Maharashtra, yang terdampak pandemi paling parah, melarang pertemuan publik lebih dari lima orang dan menutup restoran.
Kementerian Kesehatan mengatakan lonjakan kasus COVID-19 telah menyebabkan lonjakan permintaan untuk obat antiviral Remdesivir, memaksa larangan ekspor vaksin COVID-19.
Baca juga: Fasilitas Nuklir Iran Diserang Teroris
Indonesian Government to Provide Incentive for Apple Investment
"If (Apple) gets incentive facilities like in India and Thailand, we (Indonesia) can also provide the same," Minister Luhut Binsar Pandjaitan said in his Instagram accoun
