- http://neomisteri.com
VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa pasukan militer AS akan meninggalkan Afghanistan per 11 September 2021. Pengumuman resmi itu disampaikan Biden kepada media massa.
Dilansir laman BBC, tenggat waktu ini memang menunjukkan bahwa AS melanggar batas waktu penarikan yang seharusnya adalah bulan Mei tahun ini. Hal itu sebagaimana yang sempat disepakati dengan Taliban pada tahun lalu.
Tenggat waktu baru ini bertepatan dengan 20 tahun peringatan teror World Trade Center (WTC) dan Pentagon pada 11 September 2001 silam. Joe Biden sebelumnya mengakui bahwa akan susah jika mereka harus menarik pada Mei ini.
AS dan NATO sebelumnya menyatakan bahwa Taliban yang mereka anggap sebagai gerakan garis keras Islam sangat susah memenuhi komitmen. Oleh karena itu sekalipun pasukan militer terlambat ditarik, Taliban diancam keras jangan sampai mengganggu pasukan AS atau mereka akan mendapatkan balasan setimpal.
Sebagian pihak menilai keputusan ini adalah hal sulit dan bisa mengganggu kepentingan AS. Namun sejumlah review menilai bahwa memang sudah waktunya mengakhiri konflik antara Afghanistan dan AS atau menutup buku konflik 20 tahun serangan teror itu karena perlinya fokus pada ancaman-ancaman lain secara global.
Sementara Taliban pada Selasa, 12 April 2021 mengatakan bahwa mereka tak akan menghadiri pertemuan lanjutan tentang Afghanistan sampai pasukan AS ditarik. Pertemuan itu rencananya dihelat pada bulan ini di Turki.
"Sampai semua pasukan militer AS lengkap ditarik dari tanah air kami maka kami tidak akan ikut dalam pertemuan dan konferensi apapun tentang Afghanistan," kata juru bicara kantor Taliban di Qatar, Mohammad Naeem.
Joe Biden Sahkan Undang-undang yang Membuat Tiktok Terancam Diblokir
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden resmi menandatangani undang-undang pemblokiran TikTok, jika ByteDance tidak bisa memenuhi syarat yang diwajibkan oleh AS.
