AS Segera Tarik Pasukan, Taliban: Kami Menang Amerika Kalah

Pasukan Taliban berjaga di pos pemeriksaan di Afghanistan
Sumber :
  • Source: BBC

VIVA – Pengumuman resmi Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan menarik seluruh pasukan militer AS dari wilayah Afghanistan direspons dengan sorak oleh Taliban khususnya yang masih menguasai area-area pinggiran dan perdesaan di Afghanistan. Meskipun mereka menyesalkan penarikan pasukan AS mengalami penundaan yang seharusnya Mei 2021 menjadi September 2021 mendatang.

LSM Asal AS ini Diduga Ikut Campur Tangan Pemilu di Banyak Negara

Taliban yang menguasai wilayah Balkh dengan wali kota "bayangan" yang diangkat Taliban bernama Haji Hekman mengatakan bahwa Amerika sudah kalah. Diketahui dualisme kekuasaan terjadi di Afghanistan yakni pemerintah Afghanistan yang menguasai perkotaaan dan sebagian besar wilayah namun Taliban tetap berkuasa khususnya di wilayah pinggiran dan kota kecil.

Haji Hekman mengaku dia bergabung dengan militan Taliban sejak awal 1990-an. Pada saat itu Taliban bak merajai wilayah Afghanistan.

Alasan Negara Arab Lebih Pilih Dukung Israel daripada Iran, Khawatir Perang Makin Luas

"Kami sudah menang perang ini dan Amerika sudah kalah," kata Haji Hekmat yang menggunakan turban hitam sebagaimana dilansir laman BBC.

Di wilayah-wilayah pinggiran dan perdesaan Taliban memang masih berkuasa. Para militan mereka siaga senjata api melakukan patroli bahkan mengecek orang-orang yang masuk dan keluar di wilayah yang mereka kuasai. Petugas intel Taliban bernama Aamir Sahib Ajmal mengatakan mereka memeriksa orang-orang yang berkaitan dengan pemerintah Afghanistan.

Pasukan AS di Irak dan Suriah Kena Bombardir Roket Selama 24 Jam

"Kami akan menangkap mereka dan menahannya lalu kami bahwa ke pengadilan kami dan di sanalah akan diputuskan nasib mereka," kata Sahib Ajmal.

Talaiban sendiri menganggap bahwa mereka bukanlah pemberontak melainkan kelompok yang menunggu waktu untuk menjadi pemerintah atau penguasa negeri itu. Bahkan mereka menyebut diri sebagai Kesultanan Islam di Afghanistan pada saat berjaya hingga 1996. Namun kemudian penamaan itu digulingkan usai dipukul mundur pascaserangan teroris 9 September 2001. Tepatnya setelah pasukan militer AS ditempatkan di sana dan bekerja sama dengan pemerintah negara itu.

Meski Taliban tidak diakui internasional sebagai pemerintah yang sah namun di sejumlah area di negara itu, Taliban masih berkuasa. Struktur ini memang menjadikan sistem di Afghanistan agak berbeda. Kondisi ini yang menyebabkan Haji Hekmat si wali kota yang diangkat Taliban masih bebas memimpin patroli. Setiap hari mereka pemeriksaan di wilayah-wilayah kekuasan mereka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya