Jepang Mulai 25 April Terapkan Keadaan Darurat untuk Tokyo

Kondisi Tokyo, Jepang di tengah pandemi COVID-19
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA – Pemerintah Jepang menerapkan keadaan darurat untuk Tokyo, Osaka dan dua prefektur lainnya mulai dari 25 April 2021 hingga 11 Mei 2021. Upaya Jepang ini untuk mengatasi pandemi yang muncul kembali hanya tiga bulan sebelum Olimpiade.

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura menjelaskan di bawah keadaan darurat baru tersebut, pemerintah akan meminta restoran, bar, dan tempat karaoke yang menyajikan alkohol untuk ditutup. Pun, acara olahraga besar diadakan tanpa penonton.

"Kami benar-benar harus membatasi pergerakan orang, dan kami harus melakukannya dengan tegas," kata Nishimura, berbicara di awal pertemuan dengan panel ahli untuk membahas langkah-langkah yang diusulkan.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Dia mengingatkan agar masyarakat Jepang lebih baik di rumah saja untuk menekan angka penularan COVID-19.

"Kami membutuhkan tindakan yang kuat, pendek dan fokus," katanya, meminta orang untuk "mengingat musim semi lalu dan tinggal di rumah," ujarnya.

Pemprov DKI Jakarta Dukung Kerja Sama Proyek MRT Berkonsep TOD dengan Jepang

Dalam kebijakan tersebut, pusat perbelanjaan dan ritel yang memiliki luas lebih besar dari 1.000 meter persegi juga akan diminta untuk tutup. Lalu, perusahaan memberikan tunjangan yang lebih besar bagi orang-orang untuk bekerja dari rumah.

Keadaan darurat juga akan mencakup Kyoto dan Hyogo. Sementara itu, libur panjang di Jepang diharapkan secara resmi disetujui pada Jumat malam.

Keempat prefektur yaitu Tokyo, Osaka, Kyoto, dan Hyogo mencakup hampir seperempat populasi Jepang.

Jepang sejauh ini menghindari penyebaran pandemi eksplosif yang telah melanda banyak negara. Ada total sekitar 550.000 kasus dan 9.761 kematian.

Tetapi peningkatan infeksi terbaru telah memicu tanda bahaya dengan lonjakan kasus pada varian baru COVID-19 dan kekurangan tempat tidur di rumah sakit yang terjadi di beberapa wilayah, sementara upaya vaksinasi Jepang tetap lamban.

Tokyo melaporkan 861 kasus baru pada  Kamis, terbesar sejak 29 Januari, yang terjadi selama gelombang ketiga pandemi dan keadaan darurat sebelumnya.

Prefektur Osaka mencatat 1.167, turun sedikit dari rekor. Beberapa prefektur lain tetap dalam keadaan "darurat" sebagai upaya pengendalian infeksi yang ditargetkan. Durasi keadaan darurat di Nishimura juga akan diperpanjang hingga 11 Mei. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya