Menlu Minta Masyarakat Waspadai Kemunculan Gelombang Baru COVID-19

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi
Sumber :
  • VIVA/Dinia

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, meminta masyarakat Indonesia untuk memperhatikan dan belajar dari perkembangan terkait pandemi COVID-19 yang terjadi di dunia, terutama kemunculan gelombang baru di sejumlah negara.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

“Kita harus mencegah agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia,” ujar Retno dalam konferensi pers kedatangan kiriman vaksin AstraZeneca gelombang kedua, yang diperoleh dari skema COVAX, dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin malam, seperti dikutip dari Antara, Selasa 27 April 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Menlu menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap gelombang baru pandemi COVID-19 yang muncul di sejumlah negara di dunia serta kemunculan varian-varian baru di berbagai negara.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

“Kita juga melihat kebutuhan dunia akan vaksin semakin meningkat, dan di sana sini kita melihat terjadinya perlambatan pengiriman vaksin di seluruh dunia,” ujarnya.

Di tengah itu semua, lanjutnya, Pemerintah Indonesia terus berupaya memastikan keamanan pasokan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Namun demikian, diperlukan kerja sama semua pihak untuk dapat melawan virus bersama-sama.

Badan Geologi: Potensi Tsunami Akibat Gunung Ruang Bisa Setinggi 25 Meter

“Upaya mencegah itu dapat dilakukan jika kita semua terus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Jangan pernah lengah. Perang melawan COVID-19 masih jauh dari selesai,” katanya.

Dia pun menyerukan kepada semua komponen masyarakat untuk terus menaati protokol kesehatan secara konsisten, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

Sebelumnya Indonesia menerima kiriman vaksin COVID-19 jadi buatan AstraZeneca sebanyak 3.852.000 dosis, melalui fasilitas kerja sama vaksin multilateral COVAX dalam pengiriman gelombang kedua yang tiba di Tanah Air pada Senin.

“Indonesia menerima vaksin jadi AstraZeneca sebesar 3.852.000 dosis. Pengiriman batch pertama vaksin multilateral dari COVAX Facility telah diterima Indonesia pada 3 Maret 2021 yaitu sebesar 1,1 juta dosis,” kata Menlu.

Dengan demikian, jumlah vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca yang telah diterima Indonesia melalui skema multilateral COVAX tercatat sebanyak 4.965.600 dosis dan semuanya diperoleh secara gratis.

Retno juga menyampaikan ucapan terima kasih Pemerintah Indonesia kepada sejumlah lembaga yang telah terlibat dalam pengiriman vaksin dari skema multilateral itu, termasuk GAVI, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan CEPI.

“Kita berharap pengiriman vaksin multilateral selanjutnya dapat terus dilakukan sesuai dengan rencana,” katanya. (Antara/Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya