Sydney Berusaha Selidiki Sumber Infeksi Kasus Misterius COVID-19

Kota Sydney, Australia
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA – Otoritas Australia berupaya untuk mengungkap misteri sumber penularan infeksi COVID-19  di Sydney, yang merupakan kasus penularan lokal pertama di kota itu dalam lebih dari sebulan, Kamis 6 Mei 2021.

Kalahkan 11 Negara, Siswa Indonesia Sabet Emas Kompetisi Matematika Internasional di Australia

Pihak berwenang Australia juga memperingatkan penduduk untuk bersiap menghadapi lebih banyak kasus COVID-19.

Para petugas kesehatan bingung dengan kasus seorang pria berusia 50-an yang dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Rabu 5 Mei 2021, padahal dia diketahui tidak memiliki kontak dengan pekerjaan atau orang-orang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19.

Turis Australia Ngeluh Terjangkit DBD di Bali, Menkes Bilang Harusnya Bersyukur

Departemen kesehatan negara bagian New South Wales (NSW) mengeluarkan peringatan yang menyebutkan ada lebih dari 12 tempat yang dikunjungi oleh pria tak dikenal itu dalam beberapa hari terakhir, termasuk restoran, cafe, dan pusat perbelanjaan.

Hasil tes pada pria tersebut menunjukkan muatan virus yang lebih tinggi daripada yang biasanya terlihat pada orang yang terinfeksi virus corona. Hal itu berpotensi meningkatkan kemungkinan pria tersebut menyebarkan penyakit, kata departemen kesehatan.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Dianggap telah terjangkit virus corona sejak 30 April, pria itu adalah kasus pertama yang dilaporkan di NSW sejak 31 Maret.

Pihak berwenang sedang menyelidiki apakah kasus tersebut secara genetik terkait dengan siapa pun di sistem karantina atau kasus di negara bagian lain, dan juga memeriksa varian virus mana yang terkait dengan kasus COVID-19 yang dialami pria itu.

Sistem pelacakan cepat, pembatasan pergerakan, dan penjagaan perbatasan sebagian besar telah mengekang penyebaran COVID-19 di Australia. Australia telah mencatat 29.865 kasus dan 910 kematian akibat infeksi virus corona sejak pandemi dimulai.

Pemerintah federal saat ini berada di bawah tekanan untuk membatalkan larangan perjalanan sementara bagi para pelancong, termasuk warganya sendiri, dari India yang dilanda lonjakan COVID. Australia telah memblokir semua penerbangan langsung dari India hingga 15 Mei.

Sebuah laporan di surat kabar Sydney Morning Herald pada Kamis, yang mengutip sumber tak dikenal, mengatakan bahwa setidaknya dua penerbangan repatriasi akan dikirim ke India setiap minggu mulai pertengahan Mei, untuk membawa pulang sekitar 9.000 warga Australia.

Namun, Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan situasi akan ditinjau kembali setelah 15 Mei.

"Kami tidak akan berkomitmen dahulu untuk hal itu pada saat ini," kata Morrison kepada stasiun radio 3AW pada Kamis. (Antara/Ant)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya