Kematian Harian COVID-19 di India Mendekati 4.000 Jiwa

Kremasi jenazah orang yang meninggal akibat penyakit COVID-19 di Bengaluru India
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Samuel Rajkumar/WSJ/sa/am

VIVA – India melaporkan peningkatan yang lebih kecil dalam infeksi virus corona harian pada Sabtu 15 Mei 2021, tetapi kematian tetap mendekati angka 4.000 jiwa.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa tahun kedua pandemi bisa lebih buruk daripada tahun pertama.

Selama 24 jam terakhir, India memiliki 326.098 infeksi virus corona baru untuk kenaikan terendah dalam hampir tiga minggu, menjadikan total 24,37 juta orang positif COVID-19, bersama dengan 3.890 kematian.

Viral! Perempuan 9 Tahun Mampu Angkat Besi 75 Kg

Tetapi pertumbuhan yang lambat mungkin mencerminkan tingkat pengujian yang lebih rendah, yang berada di level terendah sejak 9 Mei.

Di Jenewa, kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan tahun kedua pandemi ditetapkan menjadi lebih mematikan daripada tahun pertama, dengan India menjadi perhatian besar.

BMKG Temukan Ketebalan Tutupan Es di Papua Berkurang 4 Meter

Pernyataan Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam pertemuan daring pada Jumat muncul setelah Perdana Menteri India Narendra Modi menyuarakan kewaspadaan atas penyebaran penyakit yang cepat melalui perdesaan yang luas.

Selama seminggu terakhir, negara Asia Selatan itu telah menambahkan sekitar 1,7 juta kasus baru dan lebih dari 20.000 kematian. Korban tewas mencapai 266.207, data kementerian kesehatan menunjukkan.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan negaranya akan mempercepat program vaksinasi, untuk mencoba menahan varian India yang menyebar cepat yang dapat menghentikan pembukaan kembali ekonomi Inggris.

Komentar Johnson muncul segera setelah India menerima rekomendasi panel pemerintah untuk jeda yang lebih lama yaitu 12 hingga 16 minggu antara dosis pertama dan kedua vaksin AstraZeneca, dari enam hingga delapan minggu sekarang.

Kasus terus menurun di negara bagian yang dilanda lonjakan awal infeksi, seperti negara bagian terkaya di Maharashtra dan negara bagian utara Delhi, setelah mereka memberlakukan penguncian yang ketat.

Tetapi negara bagian timur Benggala Barat, yang mengadakan pemilihan baru-baru ini, mengalami lonjakan terbesar dalam satu hari, menunjukkan penurunan beban kasus secara keseluruhan mungkin membutuhkan waktu beberapa saat.

Infeksi di negara bagian asal Modi, Gujarat, turun di bawah 10.000 setelah empat pekan berturut-turut, tetapi para pejabat memperingatkan agar tidak ada relaksasi dalam pembatasan sampai mereka kembali ke level yang terlihat sebelum pecahnya gelombang kedua India pada pertengahan Februari. (Antara/Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya