Serangan Udara Israel ke Gaza Tewaskan Hampir 200 Warga Palestina

Israel melancarkan serangan udara ke wilayah padat penduduk di Gaza, Palestina.
Sumber :
  • Twitter

VIVA – Pesawat tempur Israel terus melakukan serangan udara di wilayah padat penduduk Palestina, pada Minggu malam hingga Senin 17 Mei 2021. Tentara Israel mengatakan jet tempurnya menyerang target "teror" di Jaluar Gaza

AS Gelontorkan Lagi Rp 420 Triliun Lebih untuk Perang Israel di Gaza

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan segera diakhirinya kekerasan yang "sangat mengerikan" dan memperingatkan "krisis keamanan dan kemanusiaan yang tidak dapat dikendalikan". Sementara pertemuan Dewan PBB telah ditunda oleh sekutu Israel, Amerika Serikat yang menolak resolusi terhadap Israel.

Israel mengatakan Minggu pagi, "gelombang serangan yang berkelanjutan" dalam 24 jam terakhir telah menarget lebih dari 90 sasaran di wilayah pantai, di mana serangan Israel menghancurkan sebuah gedung yang menjadi kantor media internasional, memicu kemarahan internasional.

Hamas Terbitkan Video Baru, Isinya soal Sandera Israel Salahkan Netanyahu

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan akan terus melakukan serangan melawan organisasi teroris dengan kekuatan penuh. "Kami bertindak sekarang, selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan warga Israel," katanya dalam pidato televisi, seperti dilansir dari Channel News Asia, Senin 17 Mei 2021.

Tentara Israel menyatakan, sekitar 3.000 roket telah ditembakan sejak Senin lalu dari Gaza terhadap Isarel, jumlah tertinggi yang pernah dicatat. Sistem anti-rudal Iron Dome berhasil mencegat lebih dari 1.000 roket, dan sekitar 45 roket jatuh di jalur pantai.

Penjahat Perang, Netanyahu Bakal Diringkus Dewan Keamanan Israel

Korban tewas di Jalur Gaza terus meningkat di saat tim penyelamat mengeluarkan mayat dari tumpukan puing-puing. Warga Palestina berduka meratap dalam kesedihan.

Dalam serangan terbaru Israel, Minggu 16 Mei, sebanyak 42 warga Palestina terbunuh di Jalur Gaza. Otoritas Kesehatan Gaza melaporkan sekitar 40 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumahnya. 

"Kami sedang tidur dan kemudian tiba-tiba ada roket menghujani kami," kata Lamia al-Koulak, 43, yang kehilangan kerabat dalam pemboman fajar.

"Anak-anak menjerit. Selama setengah jam kami dibombardir tanpa peringatan sebelumnya. Kami keluar dan menemukan gedung sebelah rata," ucapnya. 

Baku tembak di Jalur Gaza telah menewaskan total 197 orang di Gaza, dan 10 orang di sisi Israel sejak serangan Senin minggu lalu, menurut pihak berwenang di kedua sisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya