Vaksin

Saudi Izinkan Penggunaan 4 Vaksin bagi Pelancong, Tak Ada Sinovac

Ilustrasi - Vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca.
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Kementerian Kesehatan Arab Saudi menyetujui penggunaan empat vaksin Corona bagi para pengunjung wilayah Kerajaan. Dalam pernyataan Selasa, 18 Mei 2021, keempat vaksin tersebut disetujui untuk penggunaan darurat di dalam Kerajaan.

Dilansir SPA, empat vaksin yang telah disetujui otoritas terkait bagi pengunjung masuk wilayah Kerajaan adalah Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson dan Moderna.

Kementerian menyatakan jika dalam perkembangannya ada vaksin lain yang disetujui selain empat jenis diatas, akan diumumkan melalui saluran resmi pemerintah.

Kementerian memastikan telah memberikan lebih dari 11,8 juta dosis vaksin virus Corona melalui 587 pusat vaksin di seluruh wilayah Arab Saudi sejauh ini.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Weqaya) Nasional Saudi pada Minggu, mengumumkan bahwa semua pelancong, penduduk dan pengunjung  yang telah melewati 14 hari setelah menyelesaikan dosis vaksin yang disetujui di Arab Saudi tidak perlu mengkarantina diri mereka sendiri saat tiba di Kerajaan.

Namun, semua yang berusia di atas 8 tahun harus menyerahkan laporan negatif tes PCR COVID-19 untuk sampel yang diambil tidak lebih dari 72 jam sebelum jadwal keberangkatan mereka ke Kerajaan, mulai dari 20 Mei.

Weqaya juga mengatakan tindakan karantina institusional akan diterapkan pada warga non-Saudi yang belum menyelesaikan dosis vaksin mereka yang disetujui di Kerajaan, seperti yang diumumkan oleh Kementerian Dalam Negeri Saudi.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir
Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024