Banjir Merendam Sri Lanka Sudah Tewaskan 17 Orang

Jalanan di Kolombo, Sri Lanka terendam banjir
Sumber :
  • REUTERS/Dinuka Liyanawatte/WSJ/djo (REUTERS/DINUKA LIYANAWATTE)

VIVA – Hujan lebat yang melanda Sri Lanka memicu banjir dan tanah longsor yang menyebabkan sedikitnya 17 orang tewas dan ribuan orang lainnya terpaksa mengungsi, demikian menurut pejabat setempat pada Senin.

Setelah hujan terus mengguyur, sungai di dataran selatan dan barat negara itu meluap selama akhir pekan, akibatnya merendam daerah dataran rendah sekaligus memaksa ribuan orang mendatangi pusat bantuan.

"Ketinggian air surut, namun peringatan longsor masih diberlakukan di 10 distrik," kata wakil direktur Pusat Penanganan Bencana Nasional Pradeep Kodippili melalui pernyataan.

Lebih dari 270.000 orang terdampak banjir dan sekitar 100.000 bangunan rusak, lanjutnya.

"Kami berharap curah hujan akan mereda mulai saat ini, namun hujan sesekali akan mengguyur sejumlah daerah," kata dirjen departemen meteorologi Athula Karunanayake.

Bencana alam terjadi saat Sri Lanka berharap dapat melonggarkan pembatasan COVID-19. Penguncian selama sebulan untuk mengekang gelombang ketiga infeksi yang akan berakhir pada 14 Juni.

Sektor pariwisata Sri Lanka babak belur akibat pandemi COVID-19.

Sekolah Rentan Bencana Capai 57 Persen, Kemendikbud: Waspada!
Bangunan SDN 4 Kolakasi roboh setelah tertimpa tanah longsor di Kabupaten Kolaka

Bangunan Sekolah di Kolaka Roboh Ditimpa Tanah Longsor, 2 Ruang Kelas Porak-Poranda

Beruntung longsor ini terjadi di luar jam pembelajaran anak-anak sekolah hingga tidak menimbulkan adanya korban. "Kejadiannya ini untung anak sekolah sudah pulang semua."

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024