Jumlah Kematian Akibat COVID-19 di AS Capai 600 Ribu Jiwa

Suasana Kota New York di tengah pandemi virus corona
Sumber :
  • tvOne / Yanri Subekti

VIVA – Jumlah kematian akibat COVID-19 di Amerika Serikat (AS) mencapai 600.000 jiwa, pada Selasa 15 Juni 2021, meski upaya vaksinasi telah secara drastis menurunkan kasus dan kematian setiap hari, dan memungkinkan negara itu bangkit dari kesuraman dan menantikan musim panas.

AS Ngaku Sudah Tahu Israel Akan Serang Iran, Tapi Tidak Setuju

Jumlah nyawa yang hilang, sebagaimana dicatat oleh Universitas Johns Hopkins, lebih besar dari populasi Baltimore atau Milwaukee, hampir sama dengan jumlah orang Amerika yang meninggal karena kanker pada 2019. Di seluruh dunia, angka kematian akibat COVID-19 mencapai sekitar 3,8 juta.

Angka itu terjadi pada hari yang sama ketika California dan New York mencabut sebagian besar pembatasan sosial, bergabung dengan negara bagian lain. Pelonggaran pembatasan ini agar bisa menjadikan musim panas yang menyenangkan dan mendekati normal bagi banyak orang Amerika.

Inggris, AS Berikan Sanksi pada Tokoh Militer Terkemuka Iran Usai Serangan Terhadap Israel

"Jauh di lubuk hati saya ingin bersukacita," kata Rita Torres, pensiunan administrator universitas di Oakland, California, menanggapi pelonggaran pembatasan seperti dilansir Channel News Asia, Rabu 16 Juni 2021. 

Meski begitu dia tetap berhati-hati. "Karena sepertinya, apakah ini terlalu cepat? Apakah kami nanti akan menyesal?"

Deretan Negara yang Miliki Pesawat Canggih Anti-Nuklir di Dunia

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bahwa di saat kasus baru dan kematian menurun secara dramatis di AS, "masih ada terlalu banyak nyawa yang hilang", dan "sekarang bukan waktunya untuk menurunkan kewaspadaan kita.”

Dengan kedatangan vaksin pada pertengahan Desember, kematian COVID-19 per hari di AS telah merosot tajam menjadi rata-rata sekitar 340, dari tertinggi lebih dari 3.400 pada pertengahan Januari. Kasus baru rata-rata sekitar 14.000 sehari, turun dari seperempat juta per hari selama musim dingin.

Jumlah kematian sebenarnya di AS dan di seluruh dunia diperkirakan jauh lebih tinggi, dengan banyak kasus diabaikan atau mungkin disembunyikan oleh beberapa negara.

Lebih dari 50 persen orang Amerika telah mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin, sementara lebih dari 40 persen penduduk sudah divaksinasi penuh, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya