Menteri Inggris Diimbau Tak Lakukan Vaksinasi Massal Anak

Ilustrasi anak-anak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Para menteri Inggris diimbau untuk menentang rencana vaksinasi COVID-19 massal untuk anak di bawah usia 18 tahun sampai ilmuwan memperoleh data mengenai risikonya, seperti dilansir The Telegraph, Selasa 15 Juni 2021.

Honda Luncurkan Motor Naked Sports Terbaru

Pakar Komite Gabungan untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) diketahui sedang mempersiapkan perilisan pernyataan sementara secepatnya akhir pekan, menyusul pertemuan pada Selasa.

"Para ilmuwan ingin melihat data lebih banyak dari Amerika Serikat dan tempat lainnya sebelum mengambil sikap tegas. Tidak ada pihak satu pun yang akan mengambil keputusan akhir pada tahap ini. JCVI ingin mempertimbangkan manfaat dan risikonya sebelum memvaksinasi anak-anak, dan menginginkan lebih banyak data," menurut sumber pemerintah kepada surat kabar tersebut.

Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024

JCVI dan Departemen Kesehatan dan Kepedulian Sosial Inggris belum menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar di luar jam kerja.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa anggota komite diketahui telah menyuarakan kekhawatiran etis soal vaksinasi anak-anak, pada saat anak-anak jarang mengalami COVID-19 parah.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Awal Juni ini, badan pengawas obat Inggris memperluas persetujuan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNTech untuk penggunaan pada anak berusia 12-15 tahun.

Regulator mengatakan kini terserah pada JCVI untuk memutuskan apakah akan tetap memvaksinasi kelompok usia itu atau tidak. (Ant/Antara)

Suporter tim sepakbola Inggris

Piramida Sepakbola Inggris dalam Bahaya

Piramida sepakbola Inggris diperingatkan akan runtuhnya piramida kompetisi. Ada ancaman mereka kehilangan beberapa klub yang ada di divisi bawah.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024