WHO: Negara-negara Miskin Kekurangan Pasokan Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19
Sumber :
  • Twitter/WayneMantykaCTV

VIVA – Lebih dari separuh negara miskin penerima dosis vaksin COVID-19 program COVAX tidak memiliki pasokan yang cukup untuk melanjutkan vaksinasi, menurut pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin 21 Juni 2021.

"Saya akan katakan dari 80 negara AMC setidaknya lebih dari separuhnya tidak akan mempunyai vaksin yang cukup untuk mempertahankan program (vaksinasi) mereka saat ini," kata penasihat senior WHO, Bruce Aylward, saat konferensi pers, merujuk pada komitmen pasar maju (AMC) hingga negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

WHO: Imunisasi Global Menyelamatkan 154 Juta Jiwa Selama 50 Tahun Terakhir

AMC adalah perjanjian yang mengikat secara hukum terkait subsidi vaksin dengan harga tertentu untuk penyediaan vaksin yang belum diproduksi di negara berkembang.

Aylward mengatakan program Covax telah mengirimkan 90 juta dosis ke 131 negara. Namun, itu tidak cukup untuk melindungi populasi dari virus Covid-19 yang masih menyebar di seluruh dunia.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Krisis tersebut, yang sebagian disebabkan oleh penundaan produksi dan gangguan pasokan India, terjadi saat kasus dan kematian di seluruh Afrika meningkat, yang menjadi bagian dari gelombang ketiga infeksi. (Ant/Antara)

Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin

Penyakit Menular Arbovirosis Jadi Ancaman Baru, Menkes Budi: Lakukan 5 Hal Ini untuk Menanganinya

Penyakit arbovirosis atau infeksi yang disebabkan oleh sekelompok virus yang menyebar ke manusia melalui gigitan serangga, terus mengancam secara global. Termasuk DBD.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024