Penusukan Brutal di Melbourne 2018 Dipastikan Diotaki ISIS
- abc
"Rod mendengar banyak teriakan dan merasakan pukulan keras di bagian kiri kepalanya. Luka yang dideritanya mulai berdarah," jelas Hakim Cain.
Serangan tersebut membuat Rod menderita luka sepanjang 10 sentimeter yang membutuhkan lebih dari 120 jahitan.
Saksi lain yang datang untuk membantu mengatakan dalam persidangan bahwa Hassan terlihat kasar, agresif dan mengucapkan sesuatu tentang 'Allah'.
Hassan kemudian beranjak ke arah Sisto Malapsina, yang sedang beristirahat dari pekerjaannya, lalu menikamnya dua kali.
Pria berusia 74 tahun itu jatuh telentang, sebelum seorang pekerja datang menolong, membelainya dan terus mencoba menguatkannya saat ia sekarat.
Setelah Sisto jatuh, pelaku kemudian menikam seorang pria lain lagi sebelum akhirnya berhasil ditembak polisi.
Rod Patterson, yang khusus datang ke Melbourne untuk mendengarkan laporan koroner hari ini, mengaku ingatan tentang serangan itu masih terus dia pikirkan setiap hari.