Varian Delta Penyebab 20 Persen Kasus COVID-19 di Prancis

Pemandangan di Paris, Prancis.
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Varian COVID-19 Delta yang pertama kali muncul di India kini mewakili sekitar 20 persen kasus di Prancis, naik dari perkiraan 9-10 persen pekan lalu, kata Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada radio France Info.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

"Varian Delta kini menyumbang sekitar 20 persen dari kasus baru (...) andilnya terus meningkat dalam persentase tak absolut sebab jumlah total kasus menurun," kata Veran.

Hanya 509 kasus baru terkonfirmasi yang dilaporkan pada Senin dan rata-rata penambahan kasus harian dalam sepekan turun menjadi 1.819, terendah dalam hampir 10 bulan, dibanding puncaknya 41.225 pada 14 April.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

"(Varian Delta) secara perlahan menjadi dominan, seperti yang terjadi di seluruh negara di dunia, sebab lebih menular," ucapnya.

Jerman pada Senin mengatakan bahwa kasus baru COVID-19 yang disebabkan oleh varian Delta melonjak lebih dari dua kali lipat selama sepekan dan penyebarannya di seluruh dunia mendorong sejumlah negara memberlakukan pembatasan perjalanan. (Ant/Antara)

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024