Logo ABC

Terungkap Banyak Mahasiswa China Merasa Dihantui Pemerintahnya

Banyak mahasiswa pro-demokrasi China di Australia mengatakan mereka mengubah perilaku dan menahan diri berpendapat karena takut dilaporkan ke pihak berwenang di China. ((Reuters: Jason Reed))
Banyak mahasiswa pro-demokrasi China di Australia mengatakan mereka mengubah perilaku dan menahan diri berpendapat karena takut dilaporkan ke pihak berwenang di China. ((Reuters: Jason Reed))
Sumber :
  • abc

Sebuah laporan terbaru dari lembaga Human Rights Watch mengungkapan adanya suasana kekhawatiran dan perasaan tertekan yang dialami oleh mahasiswa China yang sedang belajar di Australia. Mereka takut dilaporkan oleh sesama teman ke pihak berwenang di China.

Ketika Bonnie Wong (bukan nama sebenarnya) menyaksikan unjuk rasa pro-demokrasi di University of Queensland di Brisbane, pertengahan tahun 2019 lalu, ia melihat ada beberapa orang yang mencurigakan berdiri tidak jauh dari dirinya.

Bonnie tidak mengenal mereka dan kehadiran mereka menimbulkan kecurigaan dan rasa khawatir.

"Mereka tidak ikut serta dalam protes, tetapi hanya mengambil gambar kami," katanya.

Bonnie berasal dari Hong Kong dan menjadi salah satu yang aktif mengorganisir unjuk rasa tersebut.

Tuntutannya saat itu adalah agar Chinag tidak meloloskan UU Keamanan Nasional yang kontroversial, yang akan diterapkan untuk Hong Kong. 

Unjuk rasa itu juga mendapat perhatian dari mereka yang menurut Bonnie adalah aktivis pendukung Pemerintahan China.

"Mereka kemudian mengirim foto-foto kami ke jejaring sosial China, seperti Weibo, untuk secara terbuka merusak nama baik kami dan mencoba menemukan identitas kami."

"Ini membuat kami berisiko, karena mengatakan kami ingin memisahkan diri, kami menentang UU Keamanan Nasional China, hal yang tidak kami lakukan."

"Saya khawatir dengan keluarga saya di China, sehingga saya jarang berbicara mengenai kegiatan yang saya lakukan seperti ini."