Menkes Inggris Sajid Javid Positif COVID-19

Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan positif COVID-19
Sumber :
  • Twitter @sajidjavid

VIVA – Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid mengumumkan dirinya positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan tes PCR, dengan gejala ringan.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

Dilansir BBC, Javid mengaku bersyukur karena sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 untuk melawan penyakit tersebut.

"Pagi ini saya dinyatakan positif COVID," kata Javid dalam cuitannya di Twitter.

5 Negara Eropa yang Memiliki Kekuatan Militer Terkuat, Ada yang Masih Berperang

Javid menambahkan bahwa dia pertama kali melakukan tes aliran lateral cepat, dan kemudian hasil positifnya juga dikonfirmasi dalam tes PCR, yang perlu diproses di laboratorium.

"Hasil positif saya sekarang sudah dikonfirmasi dengan tes PCR, jadi saya akan terus mengisolasi dan bekerja dari rumah." kata dia.

AS dan Inggris Sebut China Lakukan Hal Mengerikan Ini, Korbannya Jutaan

Javid diketahui belum lama ini bertemu Boris Johnson pada hari Jumat. Belum jelas apakah Perdana Menteri Inggris itu juga harus mengisolasi diri setelah ada kontak erat dengan Javid.

Dalam sebuah video yang diposting sebelumnya di akun Twitter-nya, Javid mengatakan dia mengambil tes aliran lateral setelah merasa sedikit pusing pada Jumat malam.

Dia berkata: "Saya bersyukur bahwa saya telah mendapatkan dua suntikan vaksin dan sejauh ini gejala saya sangat ringan."

Javid kemudian mentweet bahwa hasil positif dikonfirmasi oleh tes PCR, yang diperiksa di laboratorium.

Dia mendesak orang-orang yang belum divaksinasi untuk sesegera mungkin mendapatkan suntikan vaksin.

Javid juga mengatakan orang yang merasa pusing atau melakukan kontak dengan seseorang yang positif harus menjalani tes aliran lateral.

Sajid Javid diangkat sebagai menteri kesehatan selama tiga pekan, mendukung rencana Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk mencabut semua pembatasan virus corona mulai Senin (19/7), meskipun ada lonjakan kasus baru COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta yang lebih menular. 

Wakil Kepala Petugas Medis Inggris, Prof Jonathan Van-Tam telah memperingatkan ketika Inggris mencatat lebih dari 50.000 kasus harian untuk hari kedua berturut-turut, beberapa hari sebelum pembatasan sosial bakal dicabut di Inggris pada hari Senin.

Ada 54.674 kasus - mengikuti 51.870 kasus baru pada hari Jumat - dengan 41 kematian dalam 28 hari setelah tes virus corona positif.

Kasus terakhir kali melebihi 50.000 adalah pada pertengahan Januari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya