Logo ABC

Pakar di Inggris Khawatir Delta Menyebar Cepat karena Pelonggaran

Mulai 19 Juli Inggris akan melonggarkan semua pembatasan berkenaan dengan COVID-19 yang diterapkan sebelumnya. (Reuters: Henry Nicholls)
Mulai 19 Juli Inggris akan melonggarkan semua pembatasan berkenaan dengan COVID-19 yang diterapkan sebelumnya. (Reuters: Henry Nicholls)
Sumber :
  • abc

Hari Senin (19/07) Inggris akan melonggarkan pembatasan berkenaan dengan COVID, namun pengalaman Belanda bisa menjadi catatan penting apakah kebijakan tersebut tepat untuk dilakukan saat ini.

Dengan dilonggarkannya aturan, masker tidak lagi wajib dikenakan dalam ruangan, aturan menjaga jarak dihilangkan, dan lebih dari enam orang boleh berkumpul di rumah, pertama kalinya sejak bulan September tahun lalu.

Banyak warga di Inggris sudah menantikan hari yang dinamakan "Freedom Day" atau Hari Pembebasan walau sebagian pakar mempertanyakan kebijakan yang diputuskan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut.

Inggris mencatat 50 ribu kasus per harinya, dan ini adalah angka tertinggi sejak gelombang ketiga penularan di bulan Januari lalu.

Apakah pelonggaran pembatasan dilakukan pada waktu yang tepat?

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan percaya diri dengan keputusan ini.

Ini karena menurutnya negara tersebut sudah memvaksinasi penuh 60 persen orang dewasa, sehingga bisa mendorong dibukanya kembali bisnis hingga yang paling berisiko menjadi tempat penularan, seperti klub malam.

Namun beberapa pakar kesehatan berpendapat lain.

Mereka mengatakan pelonggaran pembatasan dikhawatirkan akan memudahkan penyebaran varian baru COVID-19.