Taiwan Setujui Penggunaan Vaksin COVID-19 Medigen

Ilustrasi Vaksin COVID-19.
Sumber :
  • Dok. KPC-PEN

VIVA – Pemerintah Taiwan menyetujui penggunaan dan produksi kandidat vaksin COVID-19 dari Medigen Vaccine Biologics Corp, Senin 19 Juli 2021. Ini merupakan sebuah langkah besar dalam rencana pulau itu untuk mengembangkan vaksinnya sendiri agar terlindung dari virus corona.

Medigen yang berbasis di Taiwan mengatakan bulan lalu sedang meminta otorisasi penggunaan darurat (EUA) dengan cepat dari pemerintah untuk kandidat vaksinnya setelah menyelesaikan uji coba Fase II dengan aman.

Mengembangkan vaksin sendiri telah menjadi tujuan utama pemerintah Taiwan, meskipun mereka juga telah memesan sekitar 20 juta dosis vaksin dari Moderna Inc, AstraZeneca dan skema pembagian global COVAX.

Kementerian kesehatan mengatakan dalam uji klinis di Taiwan, antibodi yang dibuat oleh kandidat vaksin Medigen telah terbukti "tidak lebih buruk dari" yang dibuat oleh vaksin AstraZeneca PLC, dan tidak ada masalah besar menyangkut keamanannya.

Kementerian itu menambahkan bahwa Medigen harus mempresentasikan laporan bulanan tentang keamanan kandidat vaksin, MVC-COV1901, yang dirancang untuk orang berusia di atas 20 tahun dengan dua kali suntikan dalam rentang 28 hari.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Menteri Kesehatan Chen Shih-chung mengatakan kepada wartawan bahwa dengan persetujuan EUA, perusahaan akan membutuhkan waktu untuk meningkatkan produksinya.

"Bakal ada sedikit pasokan yang tersedia pada Agustus," tambahnya.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

Vaksin protein rekombinan itu telah dikembangkan bersama National Institutes of Health di Amerika Serikat.
 

Pemerintah Taiwan pada Mei menandatangani kesepakatan dengan Medigen dan UBI Pharma, perusahaan lain yang mengembangkan vaksin domestik, untuk pengadaan masing-masing lima juta dosis dan memiliki perjanjian untuk masing-masing lima juta dosis lainnya, sehingga totalnya menjadi 20 juta suntikan.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Izin penggunaan untuk kandidat vaksin UBI masih menunggu keputusan.

Taiwan secara besar-besaran telah menggenjot program vaksinasinya pada bulan lalu setelah menerima sumbangan hampir 6 juta dosis vaksin dari Jepang dan Amerika Serikat dan kedatangan vaksin secara bertahap yang dipesan langsung dari produsen.

Sekitar 20% dari 23,5 juta orang Taiwan telah menerima setidaknya satu dari skema vaksin dua suntikan. (Ant/Antara)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024