AS Sebut China Intimidasi Wartawan Asing Peliput Banjir

Warga berada di atas mobilnya saat banjir yang merendam jalanan di Henan, China
Sumber :
  • ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song/foc.

VIVA – Amerika Serikat (AS) disebut "sangat prihatin dengan meningkatnya pengawasan, pelecehan, dan intimidasi terhadap wartawan AS dan wartawan asing lainnya" yang meliput bencana banjir di provinsi Henan, China, baru-baru ini.
 
Pernyataan itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Ned Price pada Kamis waktu setempat.
 
Retorika China yang kasar terhadap berita yang dianggap kritis "telah memprovokasi sentimen negatif publik ke arah konfrontasi dan pelecehan secara pribadi" para jurnalis, kata Price dalam sebuah pernyataan.
 
Kementerian luar negeri China belum menanggapi permintaan untuk memberi komentar.
 
Perkumpulan Koresponden Asing di China mengatakan pada Selasa bahwa wartawan dari sejumlah media asing yang meliput banjir di China telah dilecehkan di media daring dan oleh penduduk setempat.

Rudal Houthi Berterbangan di Laut Merah, Kapal Induk AS Pasang Badan

Staf dari BBC dan Los Angeles Times menerima ancaman pembunuhan, kata perkumpulan itu.


"Kami menyerukan RRC untuk bertindak sebagai sebuah negara yang bertanggung jawab untuk menerima kehadiran media asing dan dunia menjelang Olimpiade Musim Dingin dan Paralimpiade Beijing 2022," kata Price. (Ant/Antara)
 

Indonesia and China to Deepen Cooperation in Investment and Manpower
GAC AION

GAC Aion Pakai Teknologi Canggih Untuk Baterai Mobil Listrik Produksinya

Pabrikan otomotif asal China, GAC Aion saat ini sedang mengembangkan sistem penyimpanan dengan model magasin untuk kendaraan listriknya.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024