Logo BBC

COVID dan Kudeta: Krisis Politik Makin Sengsarakan Rakyat Myanmar

BBC Indonesia
BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Peristiwa ganda yang terjadi selama setahun terakhir tidak menyisakan ruang bagi rakyat Myanmar untuk bernapas. Dua kejadian itu adalah kudeta militer dan pandemi Covid-19 yang telah merenggut ribuan nyawa.

Pada 1 Februari, militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah sipil, sehingga memicu gelombang protes massal yang belum menunjukkan tanda-tanda akan reda.

Di antara warga yang menggelar unjuk rasa terdapat ribuan tenaga kesehatan yang mogok kerja. Akibatnya, sistem layanan kesehatan di Myanmar ambruk dan program vaksinasi serta pengetesan kacau balau.

Dan sekarang, lonjakan kasus virus corona yang diperparah oleh varian Delta yang lebih mudah menular menjadi pukulan tambahan bagi negara itu.

Warga mengantre di depan pabrik-pabrik oksigen dengan harapan membeli atau mengisi tabung, meskipun pemerintah melarang penjualan langsung oksigen kepada masyarakat. Krematorium dipenuhi mayat-mayat.

Bagi sebagian orang, tidak ada harapan kapan masalah ini akan berakhir.

"Kami terus bertanya-tanya pada diri sendiri, apakah kami akan meninggal dunia karena Covid atau karena dampak dari krisis politik?" kata wartawan setempat Aye Mya, yang namanya disamarkan untuk menjaga keselamatannya.

"Ini seperti kita harus memilih cara yang terbaik untuk meninggal dunia," kata perempuan itu.

Terinfeksi Covid di penjara