- France24
VIVA – Pihak berwenang di Wuhan, China, mengatakan mereka akan melakukan tes COVID-19 untuk seluruh penduduknya, setelah kota di China itu melaporkan infeksi lokal pertama dalam lebih dari setahun. Kota Wuhan, yang berpenduduk 11 juta orang, merupakan tempat pertama kali virus corona ditemukan pada akhir 2019.
Wuhan dengan cepat meluncurkan pengujian asam nukleat komprehensif untuk semua penduduk, kata pejabat senior Wuhan Li Tao pada konferensi pers pada hari Selasa 3 Agustus 2021, seperti dilansir dari Channel News Asia.
Pada hari Senin, pejabat Wuhan mengumumkan telah menemukan tujuh infeksi menular lokal di antara pekerja migran di kota itu, setelah selama setahun tanpa kasus domestik usai wabah corona berhasil ditekan.
China telah membatasi pergerakan penduduk seluruh kota, memutus jaringan transportasi domestik dan meluncurkan pengujian massal dalam beberapa hari terakhir.
China melaporkan 61 kasus domestik pada hari Selasa ketika wabah varian Delta yang menyebar cepat mencapai puluhan kota di China, setelah infeksi di antara petugas kebersihan bandara di Nanjing memicu rantai kasus yang telah dilaporkan di seluruh negeri.
Kota-kota besar termasuk Beijing kini telah menguji jutaan penduduk sambil menutup kompleks perumahan dan menempatkan kontak dekat di bawah karantina.
Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II
Thomas Cup dan Uber Cup merupakan salah satu kompetisi bulutangkis bergengsi di dunia dengan menggunakan sistem beregu putra dan putri.
