Terkontaminasi, Jepang Hentikan Penggunaan Vaksin Moderna

Vaksin Moderna
Sumber :
  • ANTARA/Shutterstock

VIVA – Jepang akan menghentikan penggunaan 1,63 juta dosis vaksin COVID-19 Moderna setelah laporan kontaminasi di beberapa lot, kata Kementerian Kesehatan Jepang, Kamis 26 Agustus 2021.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Takeda, yang bertanggung jawab atas penjualan dan distribusi suntikan Moderna di Jepang, mengatakan telah "menerima laporan dari beberapa pusat vaksinasi bahwa zat asing telah ditemukan di dalam botol yang belum dibuka dari lot tertentu".

"Setelah berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan, kami telah memutuskan untuk menangguhkan penggunaan vaksin dari lot mulai 26 Agustus," tambahnya, seperti dilansir CNA.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Perusahaan itu mengatakan telah memberi tahu Moderna dan "meminta penyelidikan segera".

Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Takeda tidak merinci sifat kontaminasi, tetapi mengatakan sejauh ini belum menerima laporan tentang masalah kesehatan yang timbul dari dosis yang terpengaruh.

Kementerian kesehatan mengatakan akan bekerja dengan Takeda untuk mengamankan dosis alternatif untuk menghindari gangguan pada program vaksin negara itu.

Sekitar 43 persen populasi Jepang saat ini telah divaksinasi penuh, tetapi negara itu sedang berjuang melawan lonjakan rekor kasus virus yang didorong oleh varian Delta yang lebih menular.

Sekitar 15.500 orang telah meninggal karena COVID-19 di negara itu selama pandemi, dan sebagian besar Jepang berada di bawah pembatasan COVID-19.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya