Menlu Retno Ungkap Kerja Keras Pemerintah Datangkan Vaksin

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Sumber :
  • Dokumentasi Kominfo.

VIVA – Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi menegaskan pemerintah terus bekerja keras untuk mendatangkan stok vaksin COVID-19 ke Tanah Air. Baru-baru ini saja, Retno sendiri secara daring menerima vaksin dengan merek AstraZeneca sejumlah 500 ribu dosis yang merupakan sumbangan pemerintah Australia.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

“Pemerintah akan terus bekerja keras guna memenuhi kebutuhan vaksin untuk rakyat Indonesia. Per kemarin, Indonesia telah menyuntikkan lebih dari 100 juta dosis vaksin dan dalam konteks jumlah dosis vaksin yang disuntikkan maka Indonesia menduduki peringkat ke-7 terbesar di dunia,” kata Retno dikutip VIVA dari laman setkab.go.id, Jumat 3 September 2021.

Kata Retno, pemerintah juga terus melakukan akselerasi vaksinasi yang kini masih berlangsung di banyak daerah. Targetnya kembali diucapkan Retno yakni sekitar 208 juta penduduk.

Hampir Separuh Kota-kota Besar di Tiongkok Terancam Tenggelam, Ini Penyebabnya

Di samping itu, perempuan asal Semarang ini mengatakan, percepatan vaksinasi tidak akan berhasil tanpa dukungan dari seluruh elemen bangsa.

“Oleh karena itu, ayo vaksinasi dan terus patuhi protokol kesehatan. Vaksin dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan akan menjadi modal yang kuat bagi Indonesia untuk terus dapat menurunkan angka penyebaran virus,” ujar Menlu lagi.

Bantu Israel Tahan Serangan Teheran, Menlu Iran Temui Menlu Yordania

Retno melanjutkan, lewat Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Badan Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan target vaksinasi global setidaknya 10 persen populasi tiap negara pada akhir bulan ini 40 persen populasi pada akhir 2021 dan 70 persen populasi pada pertengahan 2022.

“Saat ini, setidaknya 140 negara telah memvaksinasi 10 persen warganya, termasuk Indonesia,” ungkap mantan Dubes RI untuk Belanda ini.

Lebih lanjut Retno menyatakan bahwa lonjakan kasus COVID-19 masih terjadi termasuk di kawasan dan negara yang sebelumnya telah mengalami penurunan kasus. Ia karena itu meminta semua pihak untuk bekerja sama dalam menjaga tren penurunan kasus yang terjadi di Tanah Air. 

“Kasus aktif sudah berada di bawah angka 200 ribu. Kemitraan antara pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk terus menjaga agar angka kasus tidak mengalami kenaikan lagi adalah kunci. Kemitraan untuk melakukan vaksinasi dan mematuhi protokol kesehatan sekali lagi adalah kunci,” tutur Retno.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya