FAO Akui Pencapaian Indonesia, Lanjut Penguatan Kerja Sama

Kerja sama FAO dan pemerintah Indonesia
Sumber :
  • Rilis FAO

VIVA – Pemerintah Indonesia dan Badan Pangan dan Pertanian PBB yaitu (FAO) mengupayakan kerja sama yang lebih erat untuk sistem yang berkelanjutan di Indonesia. Hal tersebut diungkapkan lagi dalam pertemuan virtual Kepala Perwakilan FAO Indonesia yang baru, Rajendra Aryal.

Kembangkan Produk Urea dan Amonia, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei BFI

Diketahui pada Senin, 13 September 2021, Aryal menyerahkan surat kepercayaan (credential letter) kepada Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jakarta.

Pada pertemuan itu, Menlu Retno Marsudi menyoroti ketahanan Indonesia di sektor pertanian yang ditunjukkan dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang meningkat 2,19 persen (year-on-year) di tengah perlambatan ekonomi akibat pandemi COVID-19 yang masih terjadi.

Daftar Harga Pangan 23 April 2024: Daging Sapi hingga Telur Ayam Turun

"Saya berharap FAO akan terus mendukung pembangunan pertanian di Indonesia dengan fokus pada bidang-bidang strategis seperti peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi konsumsi pangan pokok, penguatan cadangan pangan dan sistem logistik, pengembangan pertanian modern dan promosi tenaga ahli pertanian," kata Menlu Retno Marsudi sebagaimana rilis yang dikirimkan FAO, Selasa 14 September 2021.

Sementara itu Rajendra Aryal mengakui pencapaian Indonesia. Dia kemudian menegaskan kembali komitmen FAO untuk memberikan lebih banyak dukungan dalam upaya melakukan transformasi sistem pangan Indonesia menjadi lebih berkelanjutan.

7 Negara dengan Populasi Pedesaan Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 4

"FAO akan terus bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada petani kecil dan keluarganya, pekerja pangan di semua sektor, dan mereka yang sangat rentan," kata Aryal.

Pertemuan tersebut juga menyinggung perlunya transformasi sistem pertanian pangan akan bertumpu pada digitalisasi pertanian seperti e-agriculture dan inovasi. Disebutkan bahwa inovasi teknologi dan digitalisasi, seperti e-agriculture, dapat membantu petani dan konsumen mengatasi masalah kerawanan pangan, masalah gizi dan berkurangnya sumber daya alam.

Selain itu kedua belah pihak menyepakati pentingnya Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular.

Menlu RI Retno Marsudi karena itu berharap FAO akan terus mempromosikan dan memfasilitasi kerja sama dengan negara-negara berkembang lainnya di seluruh dunia di bawah kerangka Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular.

Untuk diketahui, Rajendra Aryal adalah seorang profesional pembangunan internasional dengan pengalaman lebih dari 26 tahun. Dia berpengalaman di seluruh aspek ketahanan pangan, mata pencaharian berkelanjutan, rantai nilai pertanian, pembangunan ketahanan dan pemulihan di hampir 30 negara di Asia, Afrika, dan Eropa.

Sebelum pindah ke Indonesia, Aryal merupakan Kepala Perwakilan FAO di Afghanistan, penasihat senior program ketahanan menghadapi bencana di Roma, dan koordinator program ketahanan dalam menghadapi bencana di Indonesia pada 2005.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya