Logo ABC

2 Perusahaan Asing Terima Tunjangan Fantastis Saat Lockdown Australia

Jaringan toko kacamata Specsavers dan Luxottica yang memiliki OPSM dan Sunglass Hut, termasuk sebagai penerima tunjangan gaji JobKeeper dari Pemerintah Australia. (ABC News)
Jaringan toko kacamata Specsavers dan Luxottica yang memiliki OPSM dan Sunglass Hut, termasuk sebagai penerima tunjangan gaji JobKeeper dari Pemerintah Australia. (ABC News)
Sumber :
  • abc

Dua jaringan toko kacamata terkenal di Australia yang dimiliki oleh perusahaan asing meraih laba berlipatganda setelah mengklaim tunjangan gaji JobKeeper.

Peritel global Specsavers mengklaim lebih dari AU$90 juta (Rp900 miliar lebih) untuk mendapat bantuan dana dari program 'JobKeeper' dan tercatat sebagai salah satu penerima terbesar yang diketahui publik.

Informasi yang diperoleh ABC mengungkapkan saingan Specsavers yaitu Luxottica juga meraih laba lebih dari dua kali lipat setelah menerima puluhan juta dolar JobKeeper.

Luxottica merupakan perusahaan induk dari jaringan toko kacamata OPSM dan Sunglass Hut.

Baik Specsavers maupun Luxottica merupakan perusahaan milik asing.

Specsavers berbasis di Guernsey, wilayah Inggris yang bebas pajak.

"Kedua perusahaan ini memperoleh keuntungan peningkatan laba sebesar $130 juta," kata analis investasi Dean Paatsch.

"Tanpa JobKeeper, hal itu tidak akan pernah terjadi. Kita tak bisa tiba-tiba mendapat laba 100 persen lebih banyak kecuali bila pengeluaran turun," jelasnya.

Tunjangan JobKeeper merupakan subsidi gaji yang menelan biaya AU$90 miliar (Rp900 triliun lebih) kepada sekitar 1 juta perusahaan yang mencakup sekitar 3,8 juta pekerja.