Studi Israel: Vaksin Ketiga COVID-19 Tingkatkan Imunitas 10 Kali Lipat

Vaksin Biontech-Pfizer
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Vaksin ketiga COVID-19 meningkatkan perlindungan imunitas sepuluh kali lipat terhadap infeksi, menurut Kementerian Kesehatan Israel pada Kamis 16 September 2021 seperti dilansir dari Xinhua.

Kecelakaan KA Rajabasa Tabrak Bus dan Timbulkan Korban Jiwa, KAI Soroti Disiplin Lalu Lintas

Kementerian itu mengatakan bahwa sebuah studi baru Israel, yang diterbitkan di New England Journal of Medicine, menguji efektivitas dosis ketiga di kalangan usia 60 tahun ke atas yang menerima vaksin ketiga pada Agustus. Perlindungan sepuluh kali lipat itu dibandingkan dengan mereka yang hanya menerima dua dosis pada setidaknya lima bulan lalu.

Studi dilakukan oleh tim peneliti multidisplin kementerian kesehatan yakni Weizmann Institute of Science, Hebrew University of Jerusalem, Technion, Pusat Medis Sheba dan Lembaga Peneliti KI, katanya.

Belasan Kali Erupsi di Gunung Api Ile Lewotolok Lembata NTT

"Data milik Israel mengindikasikan efikasi yang tinggi dari vaksin ketiga Pfizer dalam mencegah infeksi dan penyakit parah COVID-19," demikian kata kementerian.

Israel mulai memvaksin populasi mereka dengan vaksin ketiga pada 1 Agustus, saat varian Delta menyebar di Israel dan keampuhan dua dosis vaksin pertama memudar. Hingga kini hampir 3 juta orang Israel telah menerima vaksin ketiga.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Para peneliti menemukan bahwa 12 hari setelah menerima vaksin ketiga, tingkat infeksi lebih rendah sepuluh kali lipat lebih di kalangan penerima vaksin ketiga daripada mereka yang tidak menerima dosis penguat.

Ini menandakan bahwa jika peluang orang yang menerima vaksin kedua terinfeksi varian Delta sekitar 50 persen dibanding mereka yang tidak divaksin, maka dosis penguat menurunkan risiko hingga 5 persen atau meningkatkan imun pertahanan menjadi 95 persen, demikian kesimpulan para peneliti. (Ant/Antara)

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024