Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi: No One Is Safe Until Everyone Is

Presiden Jokowi pidato virtual di Sidang Umum PBB
Sumber :
  • Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengawali pidatonya Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang upaya dunia untuk memecahkan persoalan pandemi COVID-19. 

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

Jokowi tegaskan bahwa masalah pandemi atau wabah ini adalah masalah bersama. Tidak ada satu pun negara yang terbebas dari virus Corona tersebut. 

"Kita harus memberikan harapan bahwa pandemi COVID-19 akan tertangani dengan baik, cepat, adil dan merata. Kita tahu bahwa no one is safe until everyone is," kata Jokowi dalam pidatonya secara virtual yang ditampilkan di acara tersebut yang sedang berlangsung di New York, Amerika Serikat pada Kamis 23 September 2021. 

Prabowo dan Gibran Bakal Temui Jokowi Nanti Malam

Soal keadilan dan pemerataan, di depan para pemimpin negara dunia yang hadir, Jokowi memandang bahwa distribusi vaksin COVID-19 saat ini masih timpang. Persoalan tersebut, kata Jokowi, harus diselesaikan bersama dan secara nyata. 

“Di masa depan, kita harus menata ulang arsitektur ketahanan kesehatan global, global health security system. Diperlukan mekanisme baru untuk penggalangan sumber daya kesehatan global, baik pendanaan vaksin, obat-obatan, alat-alat kesehatan dan tenaga kesehatan secara cepat dan merata di seluruh negara,” ungkap Presiden Jokowi. 

Sri Agustin, Nasabah Mekaar yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

Jokowi juga bilang, perlu ada standarisasi bersama mengenai pemberlakukan protokol kesehatan global. Ini sangat terkait dengan aktivitas lintas batas negara, serta kriteria vaksinasi, hingga hasil tes pemeriksaan status kesehatan. 

“Kedua, pemulihan ekonomi global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali dan antar negara bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi. Indonesia, dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas. Yaitu yang membuka banyak kesempatan kerja, transfer alih teknologi, peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang keberlanjutan,” ucap Jokowi. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya