Diaspora India di Inggris Bikin Pusat Masakan Otentiknya di London
- bbc
Jalanan yang tidak mencolok di utara London, Inggris ini merupakan "Little India" asli kota ini - dan tidak ada tempat lain yang dapat mengabadikan pengalaman asli Asia Selatan seperti itu.
Anda dapat dengan mudah melewatkan Drummond Street.
Tepat di sebelah barat Stasiun Euston di London tengah, ada deretan hunian tengah kota, flat bawah tanah, restoran dan toko-toko, yang mudah dicapai dalam sekian menit dengan berjalan kaki.
Tetapi lihatlah lebih dekat, hampir setiap restoran dan toko adalah identik dengan Asia Selatan.
Menu-menunya menyajikan masala dosa (panekuk berbumbu) dari India Selatan, makanan jalanan ala Mumbai, dan kebab domba Lahori.
Etalase toko memajang manisan dan camilan gurih khas Asia Selatan; dan terdapat banyak rempah, kacang-kacangan, acar, pasta dan tepung untuk keperluan pesta pernikahan India.
Sebagai orang India yang besar di London di tahun 1980an, saya akan mendatangi tempat ini untuk mencari apa yang tidak ada di pinggiran kota.
Saat ini, lebih dari 30 tahun kemudian, saya duduk dan menikmati hidangan di Diwana Bhel Poori House, yang mungkin merupakan restoran vegetarian India Selatan tertua di Inggris.
Restoran terfavorit di Drummond Street sejak 1971 itu tampaknya juga tidak banyak yang berubah, dari interior berpanel kayu hingga lukisan di dinding.
Makanannya masih enak - koki yang sudah bekerja selama 30 tahun akhirnya menjadi pemilik satu dekade lalu, dan juga mengelola restoran Chutney, juga di Drummond Street.
Baca juga:
- Prahok: `Terasi` ala Kamboja yang bisa tetap awet selama tiga tahun
- Menjelajah kuliner Dubai bersama bos koki perempuan pertama Uni Emirat Arab
- Perjuangan para perempuan Makau melestarikan budaya melalui kuliner
Orang-orang Asia Selatan sudah tinggal di London sejak pertengahan abad ke 17, ketika kapal-kapal kolonial East India Company berlabuh di ibu kota.
Namun, sebagian besar tiba pada pertengahan abad ke-20; banyak yang datang dari India, Pakistan dan Bangladesh pasca pemisahan, untuk membantu pembangunan kembali Inggris pasca-perang, ada yang bekerja di National Health Service atau sebagai mahasiswa diaspora.
