Logo BBC

Pemburu Nazi Efraim Zuroff Tak Menyerah Mengejar Penjahat Holocaust

Efraim Zuroff BBC Indonesia
Efraim Zuroff BBC Indonesia
Sumber :
  • bbc

Sudah 80 tahun sejak `holocaust` terjadi, dan 75 tahun semenjak berakhirnya persidangan Nuremberg saat beberapa otak pembunuhan massal diadili.

Para pelaku yang tersisa semakin tua dan kemungkinan besar, tidak akan lama lagi hidup. Jadi apa yang membuat pemburu veteran Nazi, Dr Efraim Zuroff, terus berupaya melacak mereka? Dia berkata kepada BBC bahwa ia memiliki banyak alasan, tapi yang pertama dan utama, karena mereka tidak menyesali perbuatan mereka.

"Saya tidak pernah menemukan penjahat Nazi selama bertahun-tahun yang menyatakan penyesalan atas perbuatan mereka dan mencari penebusan," katanya saat berbincang dari rumahnya di Israel.

Dr Zuroff, kepala pemburu Nazi dari Simon Wiesenthal Center sekaligus direktur yang berkantor di Yerusalem, terkejut dengan anggapan bahwa usia lanjut para penjahat Nazi dianggap sebagai faktor yang meringankan.

Dia memperkirakan ada beberapa ratus Nazi yang menghindari hukum dan berniat memaksa mereka untuk diadili.

Ketukan di pintu

Saat ini dua tersangka Nazi sedang menghadapi persidangan di Jerman dan Dr Zuroff mengikuti proses hukumnya.

Standing from right to left : Rabbi Marvin Hier, Efraim Zuroff, California Governor Jerry Brown and Simon Wiesenthal
Art Waldinger, Simon Wiesenthal Center
Penyintas Holocaust dan pemburu Nazi terkemuka Simon Weinsenthal (kanan) menginspirasi banyak orang seperti Dr Zuroff (kedua dari kiri) untuk menempuh pekerjaan ini.

Josef Schutz, berusia 100 tahun. Ia dituduh bekerja sebagai penjaga selama lebih dari tiga tahun di kamp konsentrasi Sachsenhausen di Jerman. Ia didakwa membantu pembunuhan di 3.512 kasus.

Kasus kedua melibatkan seorang perempuan berusia 96 tahun, Irmgard Furchner. Ia dipekerjakan sebagai sekretaris Komandan kamp konsentrasi Stutthof (dekat Gdansk di Polandia) antara Juni 1943 sampai April 1945. Selama periode itu 11.430 narapidana dibunuh.

"Selama upaya hukum ini berlanjut, orang-orang ini secara teori tidak bisa tidur nyenyak dan tidak pernah bisa memastikan bahwa suatu hari tidak akan ada ketukan di pintu," kata Dr Zuroff.

Dia berpendapat waktu tidak akan mengurangi rasa bersalah dan usia tua seharusnya tidak mengampuni kejahatan keji mereka.