Spanyol di Tingkat Risiko Rendah COVID-19 dalam 15 Bulan

Ilustrasi kota Madrid, Spanyol.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Jumlah kasus COVID-19 di Spanyol turun di bawah angka 50 kasus per 100.000 orang pada Kamis 7 Oktober 2021, ambang batas yang dianggap sebagai "risiko rendah" oleh Kementerian Kesehatan untuk pertama kalinya dalam setahun lebih.

Punya Sejarah Dengan PAN, Airin Harap Kembali Didukung Pilgub Banten

Lebih dari tiga perempat penduduk Spanyol kini sudah menerima vaksin COVID-19 lengkap dan sebagian besar pembatasan sosial baru-baru ini telah dihapus, meski kewajiban penggunaan masker masih berlaku di ruangan tertutup.

Kementerian Kesehatan pada Kamis mencatat penambahan 1.807 kasus, sehingga totalnya menjadi 4,97 juta kasus sejak pandemi mulai merebak. Jumlah korban meninggal naik 23 menjadi 86.701 jiwa. 

UI Raih Peringkat Pertama Kampus Terbaik Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2024

Tingkat infeksi yang diukur selama 14 hari terakhir turun menjadi 49 kasus per 100.000 orang, menurut data tersebut, turun di bawah angka 50 kasus untuk pertama kalinya sejak 27 Juli 2020.

Pada saat itu, Spanyol baru saja terbebas dari salah satu penguncian terketat di Eropa, langkah yang sedikit mengurangi jumlah kasus baru.

Alasan Pria Bunuh Waria di Sukabumi, Tolak Hubungan Sesama Jenis

Akan tetapi, penularan virus langsung kembali marak dan menginfeksi jutaan orang selama empat gelombang beruntun hingga membuat jumlah kasus mencapai puncaknya menjadi 900 kasus per 100.000 orang pada akhir Januari, sebelum gerakan vaksinasi dilancarkan secara besar-besaran. (Ant/Antara)

Lasse Stolley, remaja 17 tahun asal Jerman yang tinggal di gerbong kereta api.

Remaja 17 Tahun Betah Tinggal di Gerbong Kereta Api, Habiskan Ratusan Juta dalam Setahun

Sebuah cerita menarik datang dari seorang remaja berusia 17 tahun asal Jerman, Lasse Stolley yang telah memilih untuk tinggal di kereta api selama setahun penuh.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024