Warga Singapura Boleh Melancong ke 11 Negara Tak Termasuk Indonesia
VIVA – Singapura akan membuka perbatasan untuk para wisatawan yang divaksin penuh dari 11 negara, namun tidak termasuk Indonesia, mulai 19 Oktober 2021. Wisatawan dari Kanada, Denmark, Prancis, Italia, Belanda, Spanyol, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan Brunei akan dapat memasuki Singapura tanpa karantina, seperti dilansir dari CNA, Selasa 12 Oktober 2021.
Menteri Perhubungan Singapura, S Iswaran, mengatakan bahwa dalam skema jalur perjalanan vaksin, wisatawan akan bebas karantina antara Singapura dan negara-negara tersebut. Pengumuman itu datang sehari setelah Singapura dan Korea Selatan setuju untuk meluncurkan jalur perjalanan vaksin (VTL) mulai 15 November.
Warga Singapura akan segera dapat melakukan perjalanan ke 11 negara dengan pembatasan yang jauh lebih sedikit.
Sementara Indonesia dan Singapura belum ada perjanjian VTL. Indonesia masih belum mengizinkan warga Singapura masuk Indonesia, karena negara itu belum memenuhi syarat atau standar level 1 dan 2 oleh WHO kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Singapura melaporkan 2.263 kasus baru COVID-19 pada Senin 11 Oktober 2021 dengan tambahan 10 orang meninggal akibat COVID-19.
Meski begitu wisatawan masih harus mengikuti tes reaksi rantai polimerase (PCR) COVID-19 dalam waktu 48 jam setelah berangkat ke Singapura dan pada saat kedatangan. Namun tidak ada batasan tujuan perjalanan dan rencana perjalanan.
Otoritas Penerbangan Sipil Singapura juga mengatakan pada Senin 11 Oktober 2021, bahwa anak-anak berusia 12 tahun ke bawah yang tidak divaksinasi akan diizinkan masuk ke Singapura dari negara-negara di bawah skema VTL mulai 19 Oktober.
Alternatif Perjalanan Menuju Singapura
Pengumuman tersebut memicu lonjakan pemesanan tiket pesawat Singapore Airlines (SIA) hingga membuat situs perusahaan lumpuh, dan membuat agen perjalanan bekerja penuh selama akhir pekan. SIA mengatakan ada permintaan yang tinggi untuk penerbangan VTL, tetapi menolak untuk mengungkapkan angka apa pun karena sensitivitas komersial.
Manajer Komunikasi Pemasaran Senior di Chan Brothers Travel, Jeremiah Wong, mengatakan pihaknya mengalami lonjakan permintaan lebih dari lima kali di situs web mereka. Pelanggan juga menghubungi agensi melalui aplikasi perpesanan, email, telepon, dan media sosial.
“Pengumuman ini tepat karena periode akhir tahun adalah saat orang Singapura ingin bepergian,” kata Wong.
Berasa di Curug, Emak-emak Indonesia Gelar Tikar dan Makan Lesehan di Bandara Changi
Media sosial kembali dihebohkan dengan rombongan emak-emak yang tengah makan bersama sambil lesehan di Bandara Changi, Singapura. Tak lupa, mereka juga membawa cobek.
