Bentrokan Berdarah di Beirut, Warga di Rumah Sampai Tewas Tertembak

Massa protes di Beirut dilaporkan ditarget para snipers
Sumber :
  • Video BBC

VIVA – Setidaknya 6 orang dilaporkan tewas dalam aksi penembakan di tengah massa protes yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon.

Ogah Pakai Pelampung, Bocah 6 Tahun di Cikarang Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Selain itu ada 32 orang yang menderita luka-luka. Massa protes dan penembakan terjadi di tengah protes warga Muslim Syiah kelompok Hizbullah dan Amal yang tidak puas dengan penyelidikan yang dibacakan hakim atas ledakan dahsyat yang terjadi di pelabuhan di Beirut pada tahun lalu.

Massa mengatakan saat mereka berkumpul untuk protes, mereka ditembaki oleh para penembak jitu jarak jauh alias sniper dari pasukan milisi Lebanon (LF). Namun LF membantah hal tersebut.

Wanita Open BO di Dermaga Pulau Pari Dilaporkan Hilang Sebelum Ditemukan Tewas

Diketahui bahwa ketegangan mengenai ledakan dahsyat tahun lalu di pelabuhan yang menewaskan 219 orang itu kini makin tinggi. Pihak Hizbullah dan afiliasinya merasa bahwa penyelidikannya bias walau memang hal itu dinilai didukung oleh keluarga para korban.

Hingga saat ini belum diumumkan resmi pihak yang sebenarnya bertanggung jawab peledakan dahsyat di pelabuhan itu.

Daftar Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Terjadi, Ada China hingga Rusia

Setelah penembakan berdarah pada Kamis kemarin, PM Lebanon Najib Mikati mengumumkan hari berkabung pada Jumat ini, 15 Oktober 2021 dilansir BBC. Sementara Presiden Michael Aoun menyatakan," Kami tak akan membiarkan kepentingan negara ini dibajak oleh kepentingan siapa pun."

Kondisi mencekam dan mengerikan pada Kamis kemarin terjadi setelah massa protes di luar gedung pengadilan setelah merasa tak puas atas hasil penyelidikan yang menjadi fakta persidangan. Ratusan orang kemudian memprotes dan meminta agar Hakim Tarek Bitar yang memimpin sidang diganti.

Massa Protes

Saat massa protes beraksi, tembakan demi tembakan kemudian terdengar di jalanan yang kemudian memecah massa yang mulai berlarian ke sana ke mari di area Tayouneh-Badaro.

Akibatnya, warga yang tinggal di sana dan berada di sekitar lokasi bersembunyi di rumah masing-masing dan di tempat aman. Anak-anak sekolah di ruang kelas langsung berlindung di balik dan bawah meja.

Dilaporkan ada penembakan yang terjadi dengan menggunakan senjata api otomatis hingga peluncur granat.

Diduga terjadi saling balas tembakan antara milisi Kristen LF dan Hizbullah. Bahkan dilaporkan ada seorang korban tewas yakni wanita yang kena tembak bahkan ketika dia sedang berada di rumahnya saat itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya