Jarang Diketahui, Ini Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja

Ilustrasi Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Bentuk pemerintahan negara Kamboja tidak banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia. Sebab, salah satu anggota ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) atau Perhimpunan Banga-Bangsa di Asia Tenggara ini sedikit jauh dari negara Indonesia.

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Melansir dari berbagai sumber, negara ini mempunyai luas wilayah total sekitar 181.035 km2 dan Kamboja mempunyai 25 provinsi. Sementara itu, untuk bahasa nasional yang digunakan di negara ini adalah Khmer.

Kemudian, agama yang banyak dianut oleh penduduknya adalah 96.4% Buddha Theravada, 2.1% Islam, dan 1.5% lainnya. Nah, untuk kamu yang semakin penasaran mengenai bentuk pemerintahan negara Kamboja, simak ulasan berikut yang disadur dari berbagai sumber.

Terungkap Alasan Jayabaya Jadi Raja Paling Terkenal di Kerajaan Kediri

Lalu, Bagaimana Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja?

Letak Geografis

Beredar Foto Sempat Bertemu PM Israel Netanyahu, Gus Yahya: Pertemuan Diplomatik

Ilustrasi bumi

Photo :
  • Pixabay/Steven Goddard

Sebelum kita mengetahui mengenai bentuk pemerintahannya, kita harus mengetahui terlebih dahulu di mana negara Kamboja berada. Secara geografis, negara ini berbatasan langsung dengan Thailand di utara dan barat, Laos di timur laut, dan Vietnam di timur dan tenggara.

Penampakan geografis dari negara Kamboja yang menarik adalah dataran lacustrine yang terbentuk karena banjir di Tonle Sap. Selain itu, gunung tertinggi yang ada di negara ini adalah Gunung Phnom Aoral dengan total ketinggian mencapai 1.813 mdpl.

Mata Pencaharian

Ilustrasi petani

Photo :
  • tembakau

Negara Kamboja adalah salah satu negara yang dilaluoi oleh sungai terbesar di Asia Tenggara yaitu Sungai Mekong. Sebagian besar wilayah Kamboja ditutupi dengan hutan lebat, tapi untuk dataran rendah tengah banyak terdapat sawah, ladang tanaman untuk jagung atau tembakau, rumput tinggi, alang-alang, dan hutan tipis.

Masyakarat Kamboja memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Mereka mencari pundi-pundi keuangan melalui sekotor perikanan, usaha kecil, dan pertanian. Sebagian kecil dari total populasi masyarakat tinggal di kota lebih dari 10.000 jiwa.

Adapun selama musim tanam padi, seluruh anggota keluarga pergi ke ladang untuk bekerja. Mereka kemudian menanam, memindahkan, dan memanen yang harus dilakukan secara cepat. Petani juga tidak mempunyai akses untuk memakai mesin pertanian.

Bentuk Pemerintahan Negara Kamboja

Pemandangan jalan kosong di dekat monumen Kemerdekaan di Phnom Penh Kamboja

Photo :
  • ANTARA/REUTERS/Cindy Liu/AWW/sa

Bentuk pemerintahan negara Kamboja adalah Monarkhi Konstitusional yang mana kepala negara dipimpin oleh seorang raja dan kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana Menteri. Menurut Undang-Undang setempat, Kamboja merupakan sebuah negara kerajaan monarki konstitusional dengan sistem trias politica.

Seorang Raja di Kamboja merupakan kepala negara seumur hidup, panglima tertinggi dari negara, dan lambang kesatuan serta keabadian negara. Bila raja meninggal dunia, Komisi Takhta Kerajaan 9 Orang terdiri atas perdana Menteri, pemimpin kedua faksi Buddhis, ketua dan wakil ketua Senat setra Majelis Nasional kemudian akan memilih raja baru dari keturunan raja.

Bendera negara Kamboja mata uang resmi adalah Riel (KHR). Ini mempunyai warna biru, merah, biru, dan di tengahnya ada gambar kerajaan yang melambangkan sistem negara. Ibu kota negara Kamboja sendiri berada di Phnom Penh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya