- Twitter President Biden @POTUS
VIVA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk terus mempererat kemitraan dengan ASEAN serta sentralitasnya. Biden pun menyambut baik pandangan negara yang berada dalam keanggotaan ASEAN tentang isu Indo-Pasifik atau ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
Hal itu disampaikan Biden saat hadir dalam KTT ASEAN yang digelar secara virtual.
"Hubungan antara Amerika Serikat dan ASEAN sangat krusial bagi masa depan satu miliar rakyat kedua negara kita. Kemitraan kita sangat penting untuk dapat mempertahankan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, yang telah menjadi fondasi keamanan dan kesejahteraan bersama kita selama puluhan tahun. Dan Amerika Serikat sangat mendukung Pandangan ASEAN dan Indo-Pasifik – terkait Indo-Pasifik dan tatanan regional berbasis aturan," kata Biden dalam siaran pers Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, Rabu 27 Oktober 2021.
Biden pun Biden menggarisbawahi komitmen teguh negara Paman Sam terhadap kawasan dan berjanji untuk memperdalam kerja sama dalam menghadapi tantangan yang ada.
Hal itu mencakup bekerja dengan para sekutu dan mitra untuk mempertahankan dari ancaman terhadap tatanan berbasis aturan internasional dan juga untuk mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Presiden Biden mengumumkan Amerika Serikat bermaksud untuk memberikan hingga 102 juta dolar dalam bentuk inisiatif baru untuk memperluas Kemitraan Strategis AS-ASEAN terkait dukungan pemulihan kawasan dari COVID-19.
Sementara yang lain, Biden juga membahas mengenai krisis iklim, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan mengembangkan sumber daya manusia.
Selain itu, pentingnya kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan ASEAN, adalah upaya baru untuk memperluas kerja sama tingkat tinggi AS-ASEAN dalam bidang kesehatan, iklim, energi, transportasi, dan pemberdayaan gender.
Ia menegaskan kembali komitmen AS untuk mengakhiri pandemi COVID-19 dan membangun kembali dengan lebih baik untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi pandemi di masa depan, termasuk menyediakan lebih dari 40 juta dosis vaksin dan lebih dari 200 juta dolar dalam bentuk bantuan kesehatan dan kemanusiaan darurat untuk negara-negara anggota ASEAN.
Dalam lembar fakta berupa prakarsa baru di bidan ekonomi, AS akan berencana pula memberikan tambahan hingga 10 juta dolar dalam bentuk pinjaman baru serta penawaran memberikan tambahan pendanaan guna mendukung kerja sama di bidang perdagangan dan inovasi.
Sedangkan terkait situasi politik di Myanmar, Biden menyampaikan keprihatinan mendalam terkait kudeta militer dan kekerasan mengerikan dan meminta rezim militer untuk segera mengakhiri kekerasan, membebaskan mereka yang ditahan secara tidak adil, dan memulihkan jalan Burma menuju demokrasi.
