Logo ABC

Kota Darwin Australia Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia

Luke (kiri) dan Tom (kanan) belajar bahasa dan budaya Indonesia bukan karena hanya ingin pergi berlibur ke Indonesia. (Koleksi pribadi)
Luke (kiri) dan Tom (kanan) belajar bahasa dan budaya Indonesia bukan karena hanya ingin pergi berlibur ke Indonesia. (Koleksi pribadi)
Sumber :
  • abc

Menurut Australian Curriculum Assessment and Reporting Authority (ACARA), hanya 755 siswa yang belajar bahasa Indonesia di tahun terakhir tingkat SMA pada tahun 2019.

Angka ini menunjukkan adanya penurunan hingga 50 persen antara tahun 2006 dan 2019. 

Sementara dari sebuah studi di tahun 2021, yang dilakukan peneliti linguistik dan bahasa Michelle Kohler, menunjukkan jumlah siswa yang belajar bahasa Indonesia pada tahun 2016 di semua negara bagian kecuali Kawasan Australia Utara turun dari 14.418 orang menjadi hanya 353 di Kelas 12.

Saatnya untuk kembali belajar bahasa Indonesia

Sementara itu lembaga Asia Education Foundation (AEF) baru saja merilis sebuah laporan soal mengapa bahasa Indonesia penting untuk terus diajarkan di sekolah-sekolah.

Dalam laporan berjudul 'Rationale for Indonesian Language and Studies in Australian Education' yang dirilis hari Kamis ini (28/10), disebutkan ada empat alasan, yakni dekat secara geografis, menjalin persahabatan, membuka banyak kesempatan bagi anak-anak muda, serta perlunya meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan berkelanjutan.

Tak hanya itu, AEF juga mengajak agar warga Australia melihat kembali Indonesia sebagai salah satu pusat ekonomi terbesar dunia di masa depan.

AEF juga menyerukan adanya rencana nasional di Australia untuk mengkonsolidasikan data soal studi Indonesia, karena saat ini tidak cukup data yang tersedia.