Kirim Chat Anjing Bertopi Polisi dan Lencana, Pria di China Ditahan
VIVA – Seorang pria di China dilaporkan ditahan hingga 9 hari setelah meme yang dia kirim dalam chat yang dianggap menghina polisi. Chat-nya kemudian viral di media sosial di China.
Pria yang diidentifikasi bermarga Li itu mengirimkam meme yang dianggap menghina polisi lewat pesan di grup WeChat. Dia saat itu ingin menyampaikan keluhannya tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 secara lokal oleh otoritas di daerah mereka dalam beberapa bulan terakhir.
Diketahui China menerapkan kebijakan ketat tanpa kompromi terhadap COVID-19 yang membuat masih terjadi lockdown lokal dan sejumlah penanganan ketat untuk mencegah penularan virus Corona, dilansir laman CNN Amerika.
Disebut bahwa cuplikan chat Li sempat diunggah oleh poliis di Kota Qingtongxia di wilayah Ningxia tersebut di media sosial walau kemudian menghapusnya. Unggahannya itu kemudian menuai respons viral dan diklik 170 kali.
Netizen China banyak juga yang protest mengapa Li harus ditahan hanya karena berkomentar dengan meme lelucon tersebut. Apalagi hal itu dikirimkan dalam konteks keluhan dan ketidakpuasan sebagai warga.
Menurut media lokal di China, Li mengirim meme yang menunjukkan gambar anjing bertopi polisi dengan menunjukkan lencana dan emblem polisi sambil menunjuk ke arah kamera. Meme gambar anjing itu sendiri disebut sering digunakan luas di WeChat namun dengan banyak variasi. Kali ini memang Li memasangkannya dengan gambar atribut polisi.
Polisi disebut kemudian menyelidiki chat tersebut termasuk memeriksa 300 anggota di dalam grup itu. Kemudian polisi menangkap Li dan menginterogasinya di kantor polisi hingga dia harus mengaku sudah menghina polisi.
Kepolisian Qingtongxia kemudian menyebut Li sudah menyebarkan pesan provokatif dan mengganggu ketertiban. Oleh karena itu dia ditahan selama 9 hari.
