Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Jokowi Bicara soal Ibu Kota Baru

Presiden Jokowi Bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Mohamed bin Zayed (MBZ)
Sumber :
  • Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut membahas secara serius terkait rencana pemerintah Indonesia yang akan memindahkan Ibu Kota Negara ke dua wilayah Kabupaten Kalimantan Timur. 

Jokowi Launches Permanent Housing After Disaster in Central Sulawesi

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi usai menjelaskan pertemuan Presiden dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan (MBZ), yang berlangsung kemarin. 

Kepada Pangeran atau Penguasa Abu Dhabi itu, Jokowi menjelaskan rencana Indonesia memindahkan Ibu Kota yang nantinya akan diteruskan lewat pertemuan lainnya. Baik Jokowi maupun MBZ berkomitmen bekerja sama dan bangun kemitraan dalam pembangunan Ibu Kota Negara baru di Republik Indonesia.

Momen Akrab Prabowo dan Jokowi di Acara Bukber di Istana Negara

“Beliau mengarahkan untuk terus diintensifkan khusus membahas mengenai pembangunan ibu kota baru,” kata Retno usai mendampingi Presiden sebagaimana informasi yang dilansir setkab.go.id, Kamis 4 November 2021. 

Pertemuan Kepala Negara dengan Pangeran MBZ diketahui berlangsung Istana Al-Shatie dan Retno ada ikut di dalamnya. Menurut Retno, Presiden menginginkan nanti pertemuan lanjutan secara intensif serta nantinya pembicaraan sudah mengarah yang bersifat teknis. 

Rampung Juni 2024, Menteri ESDM: Divestasi Saham Freeport Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak

Sementara itu, Retno juga bilang, Presiden Jokowi juga menyinggung soal travel corridor arrangement (TCA). Indonesia telah memiliki TCA dengan Uni Emirat Arab sejak 29 Juli 2020. Kesepakatan itu merupakan salah satu TCA pertama yang dimiliki Indonesia pada masa pandemi. 

Menurut perempuan asal Semarang ini, dengan adanya vaksin dan platform-platform perlindungan, maka TCA ini harus diperkuat. 

“Oleh karena itu, kedua belah pihak telah sepakat untuk memperkuat TCA dengan saling pengakuan sertifikat vaksin dan juga integrasi platform perlindungan perjalanan,” ucapnya.

Sebelumnya pun diberitakan, Presiden Joko Widodo turut mengundang Putra Mahkota Abu Dhabi untuk hadir sebagai tamu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Untuk diketahui, Indonesia memegang presidensi G20 pada 2022.

"KTT G20 tahun depan akan diselenggarakan di Bali 30-31 Oktober 2022. Saya telah berencana mengundang Yang Mulia sebagai tamu presidensi Indonesia tahun depan. Saya sangat berharap Yang Mulia dapat menerima undangan saya ini," ujar Presiden Jokowi dikutip dalam siaran pers Sekretariat Presiden, Kamis dini hari, 4 November 2021.  

Di hadapan Pangeran MBZ, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa presidensi G20 Indonesia tahun depan akan mengusung tema ‘Recover Together, Recover Stronger’. Selama presidensi, Indonesia pula akan memberikan perhatian terhadap sejumlah isu yaitu digitalisasi dan transisi energi untuk memastikan ketersediaan teknologi bersih yang terjangkau bagi semua, keuangan inklusif khususnya bagi UMKM, perempuan, dan kelompok marginal, serta investasi untuk ekonomi hijau dan berkelanjutan.

Baca juga: Seringnya Jokowi Teleponan dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Terungkap

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya